Hardianti, Eneng Siti (2021) Model retorika tabligh : Penelitian deskriptif terhadap retorika ceramah ustadz Slamet Nur Anoom. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (295kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (472kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka (1).pdf Restricted to Registered users only Download (553kB) | Request a copy |
Abstract
Seorang mubalig dan mubalighah memiliki cara penyampaian pesan ceramahnya dengan cara yang berbeda-beda, hal tersebut dapat dilihat dari cara berbicaranya atau cara penyampaiannya. Retorika yang dimiliki oleh seorang mubalig dan mubalighah memang perlu digunakan pada saat penyampaian pesan ceramah, karena pada saat itu para jama’ah akan mengerti pesan ceramah apa yang disampaikan. Apalagi jika retorika yang digunakan pada saat berceramah sangat menarik perhatian, mungkin itu bisa menjadi sesuatu yang unik dan menarik untuk diingat oleh para jama’ah, kemudian jama’ah juga tidak merasa bosan pada saat mendengarkan ceramah dan menantikan kembali ceramah-ceramah berikutnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana model tabligh Ustad Slamet Nur Anoon. Kemudian setelah itu adalah mengetahui bagaimana retorika ceramah Ustad Slamet Nur Anoom. Sehingga penulis dalam penelitian ini menjelaskan kedua hal tersebut dengan menganalisis ceramah Ustad Slamet Nur Anoom. Craig menjelaskan tujuh dasar tradisional yang memberikan cara-cara yang berbeda dalam membicarakan komunikasi salah satunya yaitu retorika. Penelitian ini menggunkan teori retorika, retorika tersebut diambil dari model Aristoteles yaitu model komunikasi paling klasik yang sering juga di sebut model retoris (rhetorical model). Pusat dari tradisi retorika adalah kelima karya agung retorika yaitu, penemuan, penyusunan, gaya, penyampaian dan daya ingat. Arti retorika menurut Aristoteles juga dapat dipahami sebagai keahlian untuk memastikan kejadian dan keadaan tertentu, dengan menggunakan persuasi yang diperlukan. Kemudian, tabligh memiliki arti menyampaikan ajaran Islam dan pelaku dari tabligh disebut sebagai mubaligh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu memaparkan situasi dan peristiwa sesuai dengan keadaan dan juga fakta-fakta yang ada. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian dan kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa model tabligh Ustad Slamet Nur Anoom yaitu model tabligh ceramah. Berdasarkan dua bagian penyampaian tabligh yaitu melalui media masa dan berceramah. Kemudian retorika tabligh Ustad Slamet Nur Anoom dapat dikatehui dari beberapa aspek yaitu intonasi, artikulasi, aksentuasi, gestur atau gerak tubuh, pause (menghentikan bunyi), teknik penyampaian dan materi ceramah Ustad Slamet Nur Anoom.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mubaligh; Retorika; Tabligh |
Subjects: | Islam > Da'wah Rhetoricand Collections of Literary |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Eneng Siti Hardianti |
Date Deposited: | 28 Apr 2021 03:52 |
Last Modified: | 28 Apr 2021 03:52 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39026 |
Actions (login required)
View Item |