Zulfikri, Fahmi (2020) Indigo dalam perspektif hadis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (631kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (641kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rasa penasaran penulis atas fenomena indigo yang berkembang selama ini, namun setiap orang memiliki perspektifnya masing-masing. Maka penelitian ini muncul dengan perspektifnya sendiri dalam merumuskan konsep indigo. Kajian barat telah merumuskan konsep indigo sebagai sebuah konsep yang berkembang pada zaman sekarang ini, namun dalam ajaran Islam, justru belum ditemukan perumusan mengenai konsep indigo secara pasti. Sehingga menarik apabila kemudian merumuskan konsep indigo, dalam hal ini penelitian difokuskan kepada perumusan konsep indigo menurut sudut pandang Hadis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep indigo menurut sudut pandang Hadis berdasarkan ciri-ciri keindigoan yang dapat diidentifikasi dari beberapa riwayat Hadis, untuk kemudian memberikan penyelesaian berupa suatu sudut pandang tentang konsep indigo menurut sudut pandang Hadis. Konsep indigo muncul pertama kali diawali oleh Nancy Ann Tappe sebagai orang pertama yang mengamati dan mengidentifikasi fenomena ini dan kemudian menggunakan istilah indigo dalam penyebutannya, hingga menjadi sebuah konsep yang berkembang pada zaman sekarang ini. Sedangkan Hadis merupakan sumber hukum kedua dalam Islam, dan dari beberapa riwayat Hadis kita dapat mengidentifikasi ciri keindigoan, sehingga kemudian dapat merumuskan konsep indigo menurut sudut pandang Hadis. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode deskriprif analisis, dan metode maud}u>’i> (tematik), yang merujuk pada kitab-kitab Hadis yang termasuk dalam kutu>b al-tis’ah dan kitab syarah dan juga literatur yang berkaitan dengan kitab-kitab tersebut. Penelitian yang telah dilakukan ini menemukan konsep indigo dalam Hadis berdasarkan ciri keindigoan yang dapat diidentifikasi dari beberapa riwayat Hadis, yaitu dapat mengetahui keberadaan makhluk gaib, terbukti benar dalam memberikan ramalan, dan dapat berinteraksi dengan makhluk gaib. Namun dengan menggunakan term yang berbeda, ketika kajian-kajian barat menggunakan istilah indigo, maka dalam Islam, khususnya dalam kajian Ilmu Tasawuf menggunakan istilah bas}i>rah (penglihatan mata batin), sementara di dalam Hadis ditemukan istilah wabi>s}ah (kilatan cahaya) sebagai term yang mendekati istilah indigo. Bas}i>rah merupakan lat}i>fah rabbaniyah (cahaya Ilahi) yang terdiri dari tujuh lat}i>fah yang kemudian dikenal dengan istilah cakra, dan diantara cakra tersebut adalah cakra ajna atau lat}i>fah wabi>s}ah, yaitu cakra yang memberikan energi terhadap kedua mata, sehingga disebut sebagai cakra mata ketiga, atau indra keenam.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bas}i>rah;indigo;wabi>s}ah. |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kumpulan Hadits Menurut Bidang Tertentu |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Fahmi Zulfikri |
Date Deposited: | 02 May 2021 21:32 |
Last Modified: | 02 May 2021 21:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39089 |
Actions (login required)
View Item |