Fauzi, Rai Ahmad (2021) Kesehatan mental narapidana remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (788kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (941kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) | Request a copy |
Abstract
Masa remaja perubahan psikis seperti mulai menyukai lawan jenis dan rasa kuat untuk saling berbagi perasaan, mencari kesenangan-kesenangan terhadap minat, senang mencoba hal-hal baru tanpa memikirkan dampak yang akan diterima, dan memiliki kondisi emosi yang labil. Akibat dari kondisi psikis tersebut maka akan ada kemungkinan terjadinya masa krisis yang ditandai dengan munculnya kecenderungan dalam melakukan perilaku menyimpang yang dapat berujung kepada tindakan kriminalitas. Terpidana remaja yang melakukan kriminalitas akan diadili sesuai Undang-Undang yang berlaku dan apabila terbukti bersalah maka akan ditempatkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Lembaga Pembinaan Khusus Anak memberikan pembinaan bagi narapidana/anak didiknya agar terciptanya kesehatan mental narapidana yang lebih baik, akan tetapi perasaan stress serta gangguan mental lainnya kerapkali dialami oleh narapidana remaja karena tidak dapat merasakan kehidupan remaja pada umumnya. Berangkat dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Kesehatan Mental Narapidana Remaja di Lembga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung”. Penelitian ini memiliki rumusan masalah: (1) Bagaimana kondisi kesehatan mental narapidana berusia remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. (2) Apa saja faktor yang mempengaruhi kesehatan mental pada narapidana berusia remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Metode dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan analisis secara utuh dari suatu kesatuan yang terintegrasi dengan sesuatu yang dibahas, yaitu kesehatan mental. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dapat disimpulkan bahwa: (1) Setiap narapidana remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung memiliki kondisi mental yang beragam, akan tetapi cenderung cukup baik dan stabil. Hampir setiap narapidana dapat memenuhi setidaknya empat dari enam aspek prinsip-prinsip kesehatan mental. Hanya ditemukan satu narapidana yang memiliki kondisi kesehatan tidak stabil yang hanya dapat memenuhi dua prinsip-prinsip kesehatan mental. (2) Faktor keluarga, faktor pembinaan di LPKA, dan faktor pendidikan agama menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental narapidana remaja dan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kondisi kesehatan narapidana remaja tersebut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesehatan Mental; Narapidana; Remaja |
Subjects: | Conscious Mental Process and Intelligence Differential and Developmental Psychology > Psychology of Young People Twelve to Twenty Social Welfare, Problems and Services > Problems and Services to Young People |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Rai Ahmad Fauzi |
Date Deposited: | 18 May 2021 01:39 |
Last Modified: | 18 May 2021 01:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39244 |
Actions (login required)
View Item |