Puput Maftuhatul Ilmi, Puput (2015) Peranan Lembaga Kepolisian dalam Menanggulangi Tindakan Kriminalitas(Studi Kasus Peranan Polrest Karawang Provinsi Jawa Barat dalam Menanggulangi Tindakan Kriminalitas Pencurian Motor Tahun 2014-2015). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (215kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (270kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (628kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
Abstract
Tindakan Kriminalitas Curanmor marak terjadi di Karawang yang dilatar belakangi oleh faktor ekonomi, sulitnya mencari lapangan pekerjaan karena kurang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh Industri yang menjamur di Karawang. di sisi lain kampung Cilempung yang dulu di sebut kampung santri sekarang di labelkan oleh masyarakat sebagai kampung maling (tempat penadah). Oleh karena itu Lembaga Kepolisian (Reskrim Polrest) Karawang merupakan alat penegak hukum yang mempunyai peranan untuk menanggulangi tindakan kriminalitas Curanmor yang terjadi di dalam masyarakat Karawang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latarbelakang mengapa suatu tindakan diberi label kriminal dan suatu tempat di beri label “kampung maling” sehingga menjadi perhatian besar dalam masyarakat Kabupaten Karawang khususnya ataupun masyarakat luar. Serta untuk mengetahui bagaimana peranan yang seharusnya dilakukan dan seharusnya tidak dilakukan oleh lembaga kepolisian sehingga memunculkan adanya penilaian dari masyarakat mengenai kinerja kepolisian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional, menurut Robert K Merton dalam suatu struktur lembaga tidak hanya fungsional tetapi disfungsional, sehingga terjadinya anomi (keadaan tanpa norma) dari tindakan yang melanggar aturan hukum dan memunculkan adanya labeling (cap) kriminal. dari teori-teori tersebut dikorelasikan sehingga adanya saling keterkaitan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif dengan jenis data kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengungkapkan peristiwa/kasus yang terjadi di lapangan. Data primer dihasilkan dari pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber referensi berupa buku-buku dan arsip-arsip dan dokumen-dokumen lainnya yang relevan dengan kegiatan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya kedekatan antara kepolisian dengan masyarakat, dan adanya struktur yang tidak berfungsi sehingga tindakan kriminalitas mempunyai fungsi positif dan negatif. Kriminalitas semakin meningkat sampai kepada tahap yang extrem yaitu Curas (pencurian dengan kekerasan) seperti yang dikatakan masyarakat begal. Untuk menanggulangi tindakan kriminalitas, Reskrim Polres bekerjasama dengan Satbinmas (satuan pembinaan dan masyarakat) dan semua elemen terkait untuk memberikan sosialisasi serta pengarahan mengenai hukum membeli motor tanpa surat-surat pada masyarakat Kabupaten Karawang. Selain itu juga menggiatkan program baru yaitu Operasi Cipta Kondisi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lembaga Kepolisian, Tindakan Kriminalitas, Karawang |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Sopia Respiawati |
Date Deposited: | 13 Jul 2017 02:22 |
Last Modified: | 13 Jul 2017 02:22 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/3931 |
Actions (login required)
View Item |