Pandangan Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Imam Nawawi Ad-Dimasyqi mengenai kematian husnul khatimah

Habibie, Panji pauzan (2021) Pandangan Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Imam Nawawi Ad-Dimasyqi mengenai kematian husnul khatimah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (335kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (163kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB) | Request a copy

Abstract

Semua yang bernyawa pasti akan meninggal kehidupan di dunia ini tidak kekal abadi. kematian merupakan ungkapan sudah tidak berfungsi semua anggota badan yang termasuk komponen ruh. Dalam kematian terdiri dari dua kategori, yaitu kematian Husnul khatimah dan kematian Suul Khatimah. Tentu saja seorang yang beriman menginginkan akhir hidup yang baik dalam menghadapi kematian. Mati secara husnul khotimah adalah harapan teratas dari pencapaian seorang muslim beriman. Secara sfesifik akhir yang seperti itu dengan mengucapkan ucapan tauhid, yakni mengikuti tak ada tuhan selain Allah Swt, ketika pernafasan terakhir. kematian Husnul Khatimah memiliki arti akhir yang baik ketika mengalami proses kematian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pandangan Ibnu Hajar dan Imam Nawawi dari hadis yang membahas kematian Husnul Khatimah. Hadis yang penulis jelaskan diambil dari hadis Shahih yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Dengan membahas hadis mengenai orang yang tidak menyekutukan Allah, orang yang terkena wabah penyakit, serta jenazah yang mendapat pujian baik. Metode yang penulis gunakan adalah metode komparatif atau muqarin, yaitu membandingkan hadis yang memiliki redaksi sama maupun mirip dalam kasus yang sama maupun memiliki redaksi yang berbeda dalam kasus yang sama. Dengan membahas tema hadis yang sama namun ditafsirkan oleh ulama syarah yang berbeda. Kemudian dijelaskan maksud dari hadis tersebut sehingga dapat difahami. Dari hasil penelitian ini, Ibnu Hajar dan Imam Nawawi berpendapat bahwasanya kematian Husnul khatimah dapat diperoleh oleh siapapun bagi seorang Muslim, apabila selama hidupnya dia selalu taat beribadah kepada Allah serta menjauhi kemusyikan yang dibenci oleh Allah. Kemudian apabila terdapat seorang muslim yang meninggal karena terkena wabah penyakit maka dia bisa digolongkan kepada golongan orang yang Husnul khatimah. Serta apabila seorang muslim ketika meninggal mendapatkan pujian yang baik dari orang-orang sekitar sudah dipastikan dia masuk kedalam golongan ahli surga. Tentu saja semua atas kasih sayang Allah yang dapat memasukan seseorang ke dalam surga maupun nerakanya tergantung amal ibadah kita selama di dunia dan menjelang kematian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Husnul Khatimah; Ibnu Hajar; Imam Nawawi; kematian;
Subjects: Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kumpulan Hadits Bukhari
Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kumpulan Hadits Muslim
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: panji pauzan
Date Deposited: 21 May 2021 03:26
Last Modified: 21 May 2021 03:26
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39376

Actions (login required)

View Item View Item