Rowanti, Devy Meris (2021) Peningkatan ketangguhan mental melalui MTQ mingguan sebagai upaya Living Qur'an di Pondok Pesantren 'Ulumul Qur'an Al-Mustofa Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (235kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) | Request a copy |
Abstract
Pondok pesantren memiliki berbagai peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi yang jauh lebih penting yakni menanamkan nilai-nilai moral dan agama. Disatu sisi, disadari betapa pentingnya peran dan pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakter dan mental pada generasi muda. Sedangkan di sisi lain, pengembangan diri santri melalui kegiatan-kegiatan kepesantrenan, terkadang jauh dari tujuan untuk pembangunan ketangguhan mental. Dengan demikian, diperlukan penggalian terhadap strategi pembelajaran santri, terutama dalam pembangunan ketangguhan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam dan juga mengetahui implikasi dari adanya pelaksanaan MTQ mingguan terhadap mental santri di Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Al-Mustofa. Penelitian ini berangkat dari sebuah pemikiran bahwa fenomena MTQ yang ada pada umumnya adalah sebuah ajang perlombaan besar dan dilakukan setiap tahun, sebaliknya di pesantren ini MTQ dijadikan sebagai strategi pembelajaran al-Quran yang dilakukan secara rutin setiap minggu dan telah menjadi tradisi yang digemari. Maka, sedikit atau banyak hal ini akan berdampak pada ketangguhan mental santri terutama yakni kemampuan untuk tampil di depan umum. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif berdasarkan fenomenologi dan pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah KH. Asep Mustofa Kamal sebagai pengasuh Pondok Pesantren ini, dan juga pengurus pesantren, serta santri di pondok pesantren ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, musabaqoh mingguan ini dijadikan sarana untuk pelatihan mental santri agar santri mampu mengontrol pikiran, emosi, dan perilakunya dengan lebih baik pada saat ia menampilkan performanya baik ketika di dalam ataupun di luar pesantren; Kedua, pelatihan mental melalui musabaqoh mingguan ini memiliki berbagai implikasi sesuai dengan tujuan dari diadakannya musabaqoh mingguan ini yakni agar santri memiliki ketahanan atau ketangguhan mental, yakni pendirian yang tak tergoyahkan untuk mencapai tujuan meskipun berada dibawah tekanan; Ketiga, adanya kekuasaan dan kharisma Kiyai yang mampu menjadikan Musabaqoh Mingguan ini dijalankan dengan efektif pada setiap minggu dalam menciptakan ketangguhan mental santri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ketangguhan mental; MTQ Mingguan; MTQ; Living Qur'an; Michele Foucault; |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Musabaqah Tilawatil Qur'an, MTQ Analysis, Theory of Functions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Devy Meris Rowanti |
Date Deposited: | 25 May 2021 01:14 |
Last Modified: | 25 May 2021 01:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39460 |
Actions (login required)
View Item |