Ekstraksi dan proses Degumming minyak bekatul padi (Oryza sativa) serta karakterisasinya sebagai Emulsifier

Merlin, Merlin (2020) Ekstraksi dan proses Degumming minyak bekatul padi (Oryza sativa) serta karakterisasinya sebagai Emulsifier. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (247kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf

Download (369kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (512kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (515kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (583kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (383kB) | Request a copy

Abstract

Bekatul merupakan hasil samping penggilingan padi yang berpotensi sebagai salah satu penghasil minyak karena mengandung sekitar 15-23% minyak. Minyak bekatul diduga memiliki potensi sebagai emulsifier karena mengandung fosfolipida. Fosfolipida diketahui berfungsi sebagai emulsifier dalam produk pangan dan non pangan. Secara komersial, fosfolipida diperoleh sebagai produk samping dalam produksi minyak kedelai melalui proses degumming yang dikenal sebagai lesitin kedelai. Lesitin kedelai merupakan salah satu emulsifier yang sering digunakan di bidang industri pangan, kosmetik dan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan emulsifier yang dihasilkan melalui proses degumming minyak bekatul dan mengetahui karakteristiknya sebagai emulsifier. Ekstraksi minyak bekatul telah dilakukan dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut n-heksan 85%. Minyak bekatul yang terekstrak dipisahkan dengan pelarut n-heksan menggunakan rotary vacum evaporator. Minyak bekatul yang diperoleh divariasikan yaitu minyak bekatul tanpa degumming dan minyak bekatul hasil degumming. Proses degumming dilakukan dengan penambahan asam fosfat sebanyak 1% (v/v) dan penambahan air dengan suhu 80°C sebanyak 10% (v/v), selanjutnya dilakukan pemucatan dengan karbon aktif sebagai adsorben. Hasil karakterisasi emulsifier menggunakan Tensiometer Du Nouy-Fisher menunjukkan tidak terdapat perbedaan mengenai kemampuan menurunkan tegangan permukaan dan tegangan antarmuka minyak bekatul padi hasil degumming dan minyak bekatul padi tanpa degumming. Secara umum, kemampuan minyak bekatul padi hasil degumming dalam menurunkan tegangan permukaan dan tegangan antarmuka lebih baik dibandingkan dengan minyak bekatul padi tanpa degumming. Minyak bekatul padi tanpa degumming mampu menurunkan tegangan permukaan sebesar 0,55% dan kemampuannya dalam menurunkan tegangan antarmuka sebesar 44,16%. Minyak bekatul padi hasil degumming mampu menurunkan tegangan permukaan sebesar 1,37% dan kemampuannya dalam menurunkan tegangan antarmuka sebesar 52,5% yaitu lebih baik dari lesitin kedelai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: minyak bekatul; n-heksan; ekstraksi; proses degumming, emulsifier.
Subjects: Analytical Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Merlin Merlin
Date Deposited: 27 May 2021 03:28
Last Modified: 27 May 2021 03:28
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/39520

Actions (login required)

View Item View Item