Sintesis komposit ZnO/SiO2 dari limbah baterai dan abu sekam padi dengan variasi media Pendispersi untuk penanganan Metilen Biru secara Fotokatalisis

Iman, Rita (2020) Sintesis komposit ZnO/SiO2 dari limbah baterai dan abu sekam padi dengan variasi media Pendispersi untuk penanganan Metilen Biru secara Fotokatalisis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (854kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (903kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB 2) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (984kB) | Request a copy

Abstract

Limbah baterai menjadi salah satu masalah yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan komposisi baterai tersebut, salah satunya adalah logam Zn. Logam ini dapat mencemari tanah sehingga perlu dilakukan penanganan lebih lanjut diantaranya diolah menjadi senyawa yang bermanfaat seperti ZnO. ZnO dapat dimanfaatkan sebagai material fotokatalis untuk menguraikan limbah tekstil. Pemanfaatan ZnO sebagai material fotokatalis dapat ditingkatkan kinerjanya dengan melakukan komposit dengan material SiO2. Mekanisme penguraiannya melalui proses fotokatalitik dan adsorpsi. Komposit ZnO/SiO2 telah disintesis melalui proses dispersi padat-padat dengan variasi media pendispersi aseton (Kom-A), metanol (Kom-B) dan kloroform (Kom-C). Media Pendispersi sangat berpengaruh terhadap pembuatan material anorganik, media pendispersi dapat berfungsi untuk menghalangi pemisahan fasa cair-cair pada waktu hidrolisis, mengontrol konsentrasi logam dan mengontrol suhu. Selain itu, fungsi media pendispersi sangat penting dalam mengontrol temperatur dalam sintesis material. Penggunaan media pendispersi bertujuan untuk mendapatkan komposit dengan pelarut terbaik agar matriks SiO2 bisa terdispersi secara merata terhadap ZnO. Ketiga variasi ini dilakukan kalsinasi selama 3 jam pada suhu 700oC dengan perbandingan massa komposit ZnO:SiO2 (40:60). Hasil karakterisasi dengan XRD menunjukkan kesamaan puncak difraksi dengan standar ZnO dan SiO2 serta bentuk fasanya zincite dan kristobalit. Sementara itu, dengan karakterisasi SEM memperlihatkan morfologi struktur Kom-A yang terdistribusi dengan baik dan berbentuk rod, serta ukuran partikel rata-rata nya sebesar 41,3417  20,6708 nm. Kom-A memperlihatkan kondisi optimum fotokatalis yaitu massa 100 mg, pH 9 dan konsentrasi metilen biru sebesar 5 ppm dengan presentase degradasi sebesar 97,63%. Battery waste is one of the problems in Indonesia. This is due to the composition of the battery, one of which is logm Zn. This metal can contaminate the soil so it needs to be handled further, such as processing it into useful compounds such as ZnO/SiO2. Of course, this compound can also be used as a decomposing agent for textile waste such as methylene blue waste. The decomposition mechanism is through photocatalytic and adsorption processes. ZnO/SiO2 composites have been synthesized through a solid-solid dispersion process with a variety of dispersing media for acetone (Kom-A), methanol (Kom-B) and chloroform (Kom-C). The three variations were calcined for 3 hours at a temperature of 700oC. This composite consists of a composite mass of ZnO:SiO2 (40:60). The results of characterization by XRD showed the similarity of the diffraction peaks with ZnO and SiO2 standards and the phase forms of zincite and cristobalite. Meanwhile, SEM characterization showed that the structure of Kom-A was well distributed and shaped like a rod, and the average particle size was 41.3417  20.6708 nm. Kom-A showed that the results of photocatalytic methylene blue were at the optimum conditions, namely a mass of 100 mg, pH 9 and a concentration of 5 ppm of methylene blue with a degradation percentage of 97.63%.

Actions (login required)

View Item