Penanaman nilai-nilai akhlak karimah pada anak berkebutuhan khusus melalui PAI di SMP inklusi: Penelitian pada peserta didik ABK di SMP Mutiara Bunda Bandung

A'yuni, Muhammad Rijaal Qurrota (2019) Penanaman nilai-nilai akhlak karimah pada anak berkebutuhan khusus melalui PAI di SMP inklusi: Penelitian pada peserta didik ABK di SMP Mutiara Bunda Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (469kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (390kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (393kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (623kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (857kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena, bahwa anak-anak berkebutuhan khusus seringkali mendapatkan perilaku diskirminatif dari orang-orang disekitarnya dan sering mendapatkan penolakan atas terhadap hak asasi manusia termasuk hak untuk mengakses pendidikan. Ada sebuah upaya yang dilakukan oleh SMP Mutiara Bunda untuk memperbaiki pandangan masyarakat tersebut dengan cara menanamkan nilai akhlak karimah pada Anak Berkebutuhan Khusus yang diimplementasikan ke dalam beberapa program keagamaan SMP Mutiara Bunda seperti kultum siswa dan guru, tilawah Al-Qur’an, Outing, Mushafahah, We Do Care, dan Safr Camp. Namun pada hasilnya setelah program dilaksanakan oleh siswa berkebutuhan khusus, masih ada dari mereka yang kurang memahami sehingga belum melaksanakan kegiatan tersebut sehingga menjadi suatu pembiasaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tujuan, program, implementasi, evaluasi, dan faktor pendukung dan penghambat dalam menanamkan nilai-nilai akhlak karimah pada anak berkebutuhan khusus di SMP Mutiara Bunda Bandung. Penelitian ini dilandaskan pada Pemikiran Imam Al-Ghozali tentang Akhlak Karimah yang dapat dilakukan dengan melalui pembiasaan secara berulang-ulang yang akhirnya akan menyatu dengan jiwa pribadinya sehingga menjadi akhlak karimah (pembiasaan yang baik) yang dilakukan secara spontan tanpa paksaan. Jenis penelitian yang dipakai yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan desktiptif analitik, mendeskripsikan fenomena yang ada di lapangan dengan metode pengumpulan data wawancara yang dilakukan kepada kepala SMP Mutiara Bunda Bandung, wakil kepala bidang keIslaman, guru PAI, dan supporting teacher (pendamping), observasi, dan dokumentasi. Dengan langkah analisisnya melalui reduksi, analisis, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian penanaman nilai-nilai akhlak karimah pada anak berkebutuhan khusus melalui PAI di SMP inklusi Mutiara Bunda Bandung menemukan bahwa, (1) Tujuan sesuai dengan nilai Islam yang dirangkum dalam visi dan misi sekolah. Serta dengan adanya values khas SMP Mutiara Bunda Bandung. (2). Programnya kegiatan harian seperti mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan berdo’a, salat duha, zuhur berjemaah, tausiah, pembelajaran Quranic dan kegiatan Safr Camp. Kegiatan mingguan seperti tahfidz, salat jum’at, fashlunnisa, dan TFS. Sedangkan kegiatan tahunan seperti manasik haji, MBIC, dan Ramadan week. (3). Implementasi berupa pengikutsertaan peserta didik berkebutuhan khusus di semua kegiatan keagamaan. Serta kehadirannya supporting teacher sebagai pendamping pada anak berkebutuhan khusus. (4). Evaluasi melalui beberapa tahapan yaitu, penyamaan persepsi, konsistensi, komunikasi, dan konsultasi serta koordinasi. (5). Faktor pendukungnya berupa lingkungan sekolah yang mewajibkan menutup aurat, sanksi, dan pemasangan display disetiap sudut sekolah. Adapun faktor penghambatnya berupa psikis internal, lingkungan luar, teman di luar sekolah, orang tua yang sama-sama bekerja, dan motivasi peserta didik berkebutuhan khusus terhadap pembelajaran.

Actions (login required)

View Item