Fungsi tradisi Beas Perelek bagi masyarakat desa : Penelitian di masyarakat Desa Cimeong Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka

Latif, Abdul (2020) Fungsi tradisi Beas Perelek bagi masyarakat desa : Penelitian di masyarakat Desa Cimeong Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (137kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (559kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh eksistensi Tradisi Beas Perelek di Desa Cimeong, Kabupaten Majalengka. Adanya Tradisi tersebut menjadi fungsi pengikat solidaritas masyarakat. Masyarakat masih memegang nilai-nilai tradisi mereka. Perlu adanya kesadaran bersama atas fungsi tradisi tersebut agar tetap lestari di tengah arusnya perubahan zaman. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui fungsi Tradisi Beas Perelek bagi masyarakat Desa Cimeong. Untuk mengetahui penghambat dan pendukung Tradisi Beas Perelek. Dan untuk mengetahui upaya masyarakat dalam melestarikan Tradisi Beas Perelek. Dalam penelitian tentang Fungsi Tradisi “Beas Perelek” bagi Masyarakat Desa, Peneliti mengacu pada Teori Struktral Fungsionalisme Talcott Parsons. Teori Struktural Fungsionalisme memandang masyarakat secara makro yaitu sebagai satu kesatuan sistem dari rangkaian sistem yang saling berhubungan untuk menjaga keseimbangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengungkapkan peristiwa yang terjadi di lapangan. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan cara wawancara mendalam, obervasi dan dokumentasi. Selain itu, dilengkapi dengan data sekunder yaitu merupakan referensi dalam bentuk buku dan jurnal yang berkaitan dengan penelitin yang dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi Tradisi Beas Perelek bagi masyarakat di Desa Cimeong yaitu sebagai pengikat solidaritas sosial, pemberdayaan masyarakat, ekspresi keagamaan. Faktor penghambat dalam menjalankan Tradisi Beas Perelek ini pertama yaitu berkurangnya jumlah anggota panitia dikarenakan urbanisasi untuk kepentingan pendidikan dan ekonomi dan kedua yaitu adanya wabah Covid-19 yang menghambat mobilitas sosial. Sementara yang menjadi faktor pendukungnya adalah adanya partisipasi masyarakat, budaya gotong royong dan rasa kekeluargaan. Adapun upaya masyarakat Desa Cimeong dalam mempertahankan Tradisi Beas Perelek yaitu dengan memberikan reward kepada kelompok panitia, mengadakan kegiatan kolektif dan melakukan regenerasi untuk kelompok panitia Tradisi Beas Perelek.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Fungsi tradisi; Tradisi beas perelek
Subjects: Social Process > Social Control
Social Groups > Groups
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Abdul Latif
Date Deposited: 10 Jun 2021 04:07
Last Modified: 10 Jun 2021 04:07
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/39850

Actions (login required)

View Item View Item