Hubungan kemampuan mengenal bentuk Geometri melalui media balok kayu dengan kemampuan motorik halus anak usia dini : Penelitian di Kelompok B RA Al Varih Bekasi

Fitria, Nurdyas Nada (2021) Hubungan kemampuan mengenal bentuk Geometri melalui media balok kayu dengan kemampuan motorik halus anak usia dini : Penelitian di Kelompok B RA Al Varih Bekasi. Sarjana thesis, Uin sunan gunung djati bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (291kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (176kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (449kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (571kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan di RA Al Varih Bekasi, ketika observasi peneliti menemukan kesenjangan antara rendahnya kemampuan mengenal bentuk geometri dengan tingginya kemampuan motorik halus anak usia dini. Hal ini dibuktikan dengan disediakannya balok kayu untuk kemampuan motorik halus anak usia dini dan ketika proses pembelajaran. Namun, lain halnya dengan kemampuan mengenal bentuk geometri karena sebagian besarnya anak masih mengalami kesulitan, dari 11 anak hanya 30% anak yang mampu mengenal bentuk geometri sesuai bentuk, ukuran dan menuangkan ide dalam bentuk merancang suatu bangunan dengan menggunakan balok.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh kemampuan mengenal bentuk geometri terhadap kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok B RA Al Varih Bekasi. Mengenal bentuk geometri dapat mengembangkan motorik halus pada anak usia dini. Hal tersebut dapat menstimulasi kemampuan motorik halus anak usia dini . berdasarkan asumsi teori tersebut dapat dirumuskan hipotesisnya yaitu semakin rendah kemampuan mengenal bentuk geometri, maka semakin rendah pula kemampuan motorik halus anak usia dini, demikian sebaliknya. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa/I Kelompok B RA Al Varih Bekasi yang berjumlah 11 orang siswa. Adapun teknik pengumpulan datanya melakukan observasi dan wawancara. Hasil analisis data menunjukan; realitas kemampuan mengenal bentuk geometri. Diperoleh nilai rata-rata sebesar 82. Nilai tersebut berada pada rentang 80 – 100 dengan interpretasi sangat baik. Sedangkan realitas kemampuan motorik halus anak usia dini,diperoleh nilai rata-rata sebesar 81. Nilai tersebut berada pada rentang 80 – 100 dengan interpretasi sangat baik. Adapun hubungan antara kemampuan mengenal bentuk geometri dengan kemampuan motorik halus anak usia dini,diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,55,nilai tersebut berada pada rentang 0,400-0,599 dengan interpretasi cukup kuat/rendah. Adapun hasil uji signifikansi korelasi menggunakan t test, diperoleh thitung = 1,96 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan db = 9 adalah 2,2621. Karena thitung = 1,96 ( ttabel = 2,2621 sehingga Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya, tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan mengenal bentuk geometri dengan kemampuan motorik halus anak usia dini. Selain itu, kemampuan mengenal bentuk geometri memberikan kontribusi atau pengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok B RA Al Varih Bekasi sebesar 30%. Sedangkan sisanya yaitu 70% di pengaruhi oleh faktor lain.

Actions (login required)

View Item