Sumbangan Ahmadiyah dalam Pengembangan Pemikiran Teologi Islam dan Perkembangannya Pasca SKB 3 Menteri Tahun 2008 (Kasus Ahmadiyah di Bandung dan Garut)

Ujang Suyatman, Ujang (2015) Sumbangan Ahmadiyah dalam Pengembangan Pemikiran Teologi Islam dan Perkembangannya Pasca SKB 3 Menteri Tahun 2008 (Kasus Ahmadiyah di Bandung dan Garut). LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Bandung. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
05. Abstrak.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
07. BAB I.pdf

Download (54kB) | Preview
[img] Text
08. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88MB) | Request a copy
[img] Text
09. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88MB) | Request a copy
[img] Text
10. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB) | Request a copy
[img] Text
11. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23kB) | Request a copy
[img] Text
12. Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (36kB) | Request a copy

Abstract

Konflik yang berujung pada tindak kekerasan yang melibatkan Ahmadiyah dengan mayoritas umat Islam di Indonesia pada era 2000an, telah memaksa pemerintah untuk turun tangan dengan mengeluarkan SKB 3 Menteri pada tahun 2008. Namun, upaya damai itu telah disalah-artikan pihakpihak tertentu, sehingga tindak kekerasan semakin meluas dan menimbulkan korban jiwa dari pihak Ahmadiyah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami gagasangagasan Ahmadiyah; perkembangan aliran itu setelah hampir sewindu pasca keluarnya SKB; dan upaya yang dilakukan pihak Ahmadiyah dalam menciptakan suasana damai. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini guna mendeskripsikan masalah-masalah yang dikaji secara alamiah. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi dokumentasi, dan wawancara, serta dilakukan teknik triangulasi guna dihasilkan tingkat kepercayaan kebenaran informasi yang dapat diandalkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik-konflik yang terjadi dipicu oleh adanya perbedaan penafsiran terkait gagasan-gagasan Ahmadiyah yang meliputi Kewafatan Isa as, Kenabian, dan klaim Mirza Ghulam Ahmad sebagai al-Mahdi dan al-Masih al-Mau’ud, yang menjadi dasar pencapaian visi gerakan pembaruannya. Karena perbedaan itu, konflik yang berujung pada tindak kekerasan terus dialami Ahmadiyah hingga kini, bahkan beberapa pemerintahan daerah mengeluarkan aturan-aturan diskriminatif yang merampas kebebasan meraka dalam menjalankan keyakinan agamanya. Untuk mengatasi masalah-masalah itu, jemaah Ahmadiyah melakukan upaya-upaya hukum, dialog antar umat beragama, serta menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok pluralis .

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Ahmadiyah, konflik keagamaan, manajemen konflik
Subjects: Islam > Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Dr. Ujang Suyatman Ujang Suyatman
Date Deposited: 28 Jul 2017 03:42
Last Modified: 28 Jul 2017 03:42
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/3988

Actions (login required)

View Item View Item