Ujang Suyatman, Ujang (2016) Air sebagai Media Kebersihan dan Kesehatan dalam Perspektif Syari’ah dan Sains Modern. LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Bandung. (Unpublished)
|
Text
Abstrak.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (88MB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (88MB) | Request a copy |
||
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (88MB) | Request a copy |
||
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (88MB) | Request a copy |
||
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (88MB) | Request a copy |
||
|
Text
Bab 6.pdf Download (88MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (21kB) | Preview |
Abstract
Masalah-masalah kerusakan lingkungan dewasa ini merupakan realitas yang dihadapi bangsa Indonesia di berbagai daerah. Hal ini juga dirasakan oleh masyarakat di wilayah padat penduduk di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung dan kawasan pariwisata pantai Kabupaten Pangandaran. Faktor kepadatan penduduk, perindustrian dan perdagangan, ditambah dengan rendahnya kesadaran penduduk dalam menjaga kelestarian lingkungan telah menimbulkan berbagai kerusakan pada lingkungan dan mencemari kondisi air sebagai sarana vital kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1) Aktivitas penduduk di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung dan kawasan wisata Pantai di Kabupaten Pangandaran yang berdampak pada pencemaran lingkungan; 2) Kondisi lingkungan, ketersediaan dan kualitas air pada sumber-sumber air di lingkungan masjid milik penduduk; dan 3) Pandangan syari’ah mengenai kuantitas dan kualitas air untuk kebersihan dan kesehatan ditinjau dari aspek biologis maupun sosio-religius Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods) dengan model penggabungan berupa concurrent model. Pengumpulan data menggunakan data transformation model, yaitu melakukan pengumpulan dan analisis data kuantitatif dan kualitatif secara terpisah, selanjutnya mentransformasikan masingmasing jenis data sehingga saling melengkapi dalam penganalisisan dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan penduduk, perkembangan industri manufaktur di Kecamatan Majalaya dan industri pariwisata Panagndaran, serta kesadaran masyarakat yang rendah terhadap lingkungan telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan mempengaruhi kuantitas dan kualitas air bersih sebagai sarana kebersihan dan kesehatan warga dari aspek biologis dan sosio-religius. Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi itu adalah kekurangpahaman penduduk mengenai makna thaharah sebagai syarat dalam beribadah. Makna thaharah senantiasa dipahami sebagai kondisi religius-spiritual, sehingga fungsi-fungsi air dari aspek biologis dan sosial sebagaimana dipesankan dalam ajaran Islam kurang mendapat perhatian.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teologi Lingkungan, Lingkungan Air, Pencemaran, Thaharah, Pencemaran |
Subjects: | Social Theology and Interreligious Relations and Attitudes |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Dr. Ujang Suyatman Ujang Suyatman |
Date Deposited: | 28 Jul 2017 03:44 |
Last Modified: | 28 Jul 2017 03:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/3989 |
Actions (login required)
View Item |