Irsyad, Muhamad (2021) Pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pengguna jasa pengiriman barang atas kehilangan barang pengiriman jual beli online via ekspedisi JNE Cabang Tangerang dihubungkan dengan Pasal 26 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (223kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya suatu permasalahan dalam pelaksanaan pengangkutan barang terhadap kehilangan barang kiriman dari salah satu ekspedisi yaitu JNE dan berfokus pada ganti rugi hilangnya barang milik konsumen. seharusnya kewajiban pengangkut yaitu menyelenggarakan pengangkutan barang mulai dari tempat pemuatan sampai tujuan. apabila hilang seharusnya konsumen medapat gantirugi Namun dalam pelaksanaannya ganti rugi masih sering tidak di penuhi oleh pihak ekspedisi Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pelaksanaan perlindungan hukum bagi konsumen pengirian barang ekspedisi JNE atas kehilangan barang dihubungkan dengan pasal 26 UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Kendala yang di Hadapi ekspedisi Atas kehilangan barang pengiriman, Upaya hukum bagi pengguna jasa ekspedisi akan kehilangan barang Penelitian ini bertitik tolak berdasarkan pemikiran bahwa Pasal 26 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang mana di dalam nya menuntut pelaku usaha yang menawarkan jasa di haruskan menepati jaminan yang telah dijaminkan Kemudian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kepastian Hukum menurut Utrecht, Asas Kebebasan Berkontrak, dan Teori Perlindungan Hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptis-analitis, yaitu metode yang menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikatikan dengan pelaksanaan perlindungan hukum terhadap konsumen atas hilangnya barang serta menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yakni menganalisis dan meneliti suatu permasalahan dengan bahan hukum sekunder dengan data yang terkait dilapangan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, pelaksanaan ganti rugi dari pihak pengangkutan barang masih belum berjalan secara optimal, dikarenakan tidak terpenuhinya perlindungan hukum berupa jaminan ganti rugi yang telah di jaminkan oleh JNE yaitu ganti rugi sebesar 120.000. kedua, pihak ekspedisi menemui beberapa kendala yang dihadapi diantaranya, Adalah kendala pelaksanaan perlindungan hukum internal JNE itu sendiri yaitu terhapusnya data klaim milik konsumen dan kendala dari konsumen itu berupa pengirim yang sudah hilang kontak. Ketiga, upaya hukum dilakukan oleh JNE yaitu pemebritahuan klausula baku adanya asuransi pengiriman dan dan mendata secara rinci klaim yang di ajukan konsumen lalu upaya Hukum yang di lakukan oleh konsumen yaitu melakukan klaim ganti rugi kepada pihak ekspedisi yakni JNE. 0
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengiriman barang; Konsumen; Ekspedisi |
Subjects: | Private Law Private Law > Property Private Law > Commercial Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Muhamad Irsyad |
Date Deposited: | 07 Jul 2021 03:14 |
Last Modified: | 07 Jul 2021 03:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/40008 |
Actions (login required)
View Item |