Tinjauan hukum islam tentang peran istri lebih besar di bandingkan suami dalam mencari nafkah: Studi kasus di kampung Saradan RW 02 Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang

Saeful, Muhamad Yusup (1997) Tinjauan hukum islam tentang peran istri lebih besar di bandingkan suami dalam mencari nafkah: Studi kasus di kampung Saradan RW 02 Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (624kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (687kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) | Request a copy

Abstract

Kewajiban memberi nafkah keluarga adalah tanggung jawab suami, jika istri yang bekerja maka akan menimbulkan peran ganda dalam rumah tangganya. Ketika istri bekerja diluar rumah yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, secara tidak sadar kedudukan istri yang mempunyai fungsi sebagai pendamping suami, mengawasi anak, membesarkan dan mendidik anak menjadi terabaikan. oleh sebab itu, hal tersebut bertentangan dengan Pasal 83 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam bahwa istri menyelenggarakan dan mengatur keperluan rumah tangga sehari-hari dengan sebaik-baiknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui yang melatarbelakangi peran istri lebih besar dalam mencari nafkah di Kampung Saradan Rw 02 Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat, untuk mengetahui tinjauan hukum islam tentang peran istri lebih besar dari pada suami dalam mencari nafkah dan untuk mengetahui dari dampak peran istri yang lebih besar dari pada suami dalam mencari nafkah. Pasal 80 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam menjadi titik awal peneliti untuk melakukan riset dalam pasal tersebut dijelaskan bahwasanya yang mencari dan memenuhi nafkah keluarga itu suami namun pada kenyataannya peran istri dalam mencari nafkah keluarga sangat besar di bandingkan suami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan metode Deskriptif Analisis. Menurut Nazir bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1. hal yang melatarbelakangi peran istri lebih besar dari pada suami dalam mencari nafkah dalam rumah tangga (Studi kasus di kampung Saradan RW 02 Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang) yaitu kurangnya penghasilan suami untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, sehingga istri lebih memilih bekerja sebagai buruh untuk menutupi penghasilan suaminya, agar keperluan rumah tangga mereka dapat tercukupi yang berdampak pada kewajiban istri di dalam keluarga tidak terlaksana dengan baik serta sering terjadi pertengkaran di dalam rumah tangga. 2. adapun dari segi tinjauan hukum islam tidak ada larangan bagi seorang istri yang ingin bekerja untuk mencari nafkah, selama cara yang ditempuh tidak melenceng dari syariat islam. 3. dampak dari peran istri lebih besar dari suami dalam mencari nafkah diantaranya yaitu istri tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagai istri dengan baik seperti tidak ada waktu mengerjakan pekerjaan rumah, tidak terurusnya anak, sehingga anak seringkali di titipkan kepada neneknya.

Actions (login required)

View Item