Pola penanganan program pembinaan bagi Penghuni Lapas dalam menghadapi wabah Pandemi Covid 19: Penelitian di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Tangerang

Izzati, Nadiyah Safira (2021) Pola penanganan program pembinaan bagi Penghuni Lapas dalam menghadapi wabah Pandemi Covid 19: Penelitian di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Tangerang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (274kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (80kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab 1.pdf Download (918kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (943kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (780kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) | Request a copy

Abstract

Lembaga permasyarakatan adalah tempat dimana warga binaan di bimbing dalam memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan melakukan perubahan atas keadaan yang terjadi, yang nantinya diharapkan dapat diterima kembali di masyarakat serta bisa menjadi manusia yang mandiri. Lapas memiliki fungsional dalam bertanggung jawab dan bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik, selain itu karena adanya wabah pandemi covid 19 maka Lapas harus menjalankan tugasnya dalam penanganan terhadap covid 19 dengan menyesuaikan diri pada saat pelaksanaan pembinaan.Tujuan Penelitian ini di antaranya untuk mengetahui penyesuaian program pembinaan bagi penghuni lapas di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Tangerang saat wabah covid 19 dan untuk mengetahui faktor penunjang, faktor penghambat, solusi dari program pembinaan saat wabah covid 19 terjadi di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Tangerang. Penelitian ini mengacu pada teori Struktural Fungsional Lapas dalam membina warga binaan yang memakai teori Tallcot Parsons yaitu Skema AGIL (Adaptation, Goal Attaiment, Integration, and Latency). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode yang mengacu pada di mana prosesnya tidak menjalani pengukuran numerik atau pengukuran tepat lainnya tetapi dalam pengumpulan data yaitu dengan Observasi, Wawancara ,Dokumentasi dan Studi Kepustakaan. Hasil dari penelitian ini, Lembaga permsyarakatan dalam menangani pembinaan di tengah covid 19 ini melakukan banyak penyesuaian, seperti: 1) Program-program pembinaan seperti gerobak sehat, sistem pengaduan dengan whatsapp, sistem antrian online, temu sapa saat pandemi dan yang lainnya. 2) Sesuai dengan aturan dari kemenkumhan Lapas juga ikut menaati protokol kesehatan, melakukan rapid dan swab test kepada seluruh elemen yang ada di dalam Lapas, berusaha untuk membiasakan hidup bersih dan sehat dan juga menyemprotkan disinfektan ke area-area di dalam Lapas serta sosialisasi kesehatan. 3) Terdapat hal yang menunjang pembinan selama covid 19 yaitu Diwajibkan dalam melaksanakan protokol kesehatan dan Produktifitas warga binaan di Lapas tidak hanya sebagai tempat membina warga binaan secara umumnya, namun juga dapat menjadi salah satu sarana untuk mendorong hasil produk-produk yang berkualitas. Selain itu yang menghambat pembinaan adalah overcrowded dan kesadaran tiap individu akan pentingnya hidup bersih dan sehat. Maka, Solusi yang dapat dilakukan Lapas selama pembinaan covid 19 adalah melaksanakan protokol kesehatan selain itu Pemerintah melalui dalam pencegahan covid 19 mengeluarkan kebijakan asimilasi ditujukan untuk warga binaan anak dan pelaku tindak pidana umum dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dari aturan Kementrian Hukum dan HAM.

Actions (login required)

View Item