Penerapan sanksi pidana denda maksimal dalam pasal 287 ayat (1) juncto pasal 106 ayat (4) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bagi pengguna kendaraan bermotor yang memasuki jalur busway di Wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Barat

Sahrudin, Dedin (2019) Penerapan sanksi pidana denda maksimal dalam pasal 287 ayat (1) juncto pasal 106 ayat (4) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bagi pengguna kendaraan bermotor yang memasuki jalur busway di Wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (39kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (644kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (918kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (918kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB) | Request a copy

Abstract

Sejak tahun 2004, jalur busway menjadi permasalahan lalu lintas baru di Jakarta. Jumlah kecelakaan dan pelanggaran di jalur busway terus meningkat. Hal ini kemudian yang menjadi landasan perlunya pemerintah mengambil kebijakan dengan tegas. Sejak tahun 2013 Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta bersama-sama dengan Institusi Kepolisian dan institusi terkait lainnya menerapkan kebijakan penerapan sistem pidana denda maksimal bagi setiap pelanggaran jalur busway. Namun ternyata masih belum mampu mengatasi masalah tersebut. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hal ini. Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan penerapan sanksi pidana denda maksimal bagi pengguna kendaraan bermotor yang memasuki jalur busway serta apa yang menjadi kendala dan upaya penyelesaian terhadap permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan sansksi pidana denda maskimal diterapkan sebagai solusi dalam rangka mengurangi kemacetan dan jumlah kecelakaan dan pelaggaran lalu lintas di jalur busway oleh Polres Metro Jakarta Barat dan dapat dijadikan masukan bagi para penegak hukum dalam menangani pelanggaran lalu lintas khususnya jalur busway. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis empiris. Yang mana sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan narasumber dan data Laporan Penindakan Pelanggaran Jalur Busway Polres Metro Jakarta Barat dan Laporan Pengumuman Denda Tilang Jalur Busway Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Tahun. Sedangkan data sekunder yaitu diperoleh dengan jalan mengumpulkan data yang terdapat dalam buku-buku, makalah-makalah, media cetak maupun elektronik dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan. Kemudian data tersebut dipelajari dan dianalisis yang kemudian disebut sebagai bahan hukum. Data yang telah diperoleh tersebut selanjutnya dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan penerapan sanksi pidana denda maksimal bagi pengguna kendaraan bermotor yang memasuki jalur busway masih belum maksimal mengingat semakin meningkatnya jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di jalur busway. Kendala yang dihadapi oleh Polres Metro Jakarta Barat terdiri dari kendala Internal berupa kurangnya personil dan kurangnya ketegasan anggota untuk melakukan tindakan penegakan hukum yang berimbas kepada konsistensi dalam hal penegakan hukum tersebut dan kendala eksternal berupa kurangnya kesadaran masyarakat dalam menaati aturan tentang larangan memasuki jalur busway, adanya wewenang pengadilan dalam memutus perkara lalu lintas yang tidak sepenuhnya memutuskan pemberian sanksi pidana denda maksimal serta kondisi sarana dan prasarana kelengkapan jalan seperti rambu, marka dan separator jalan yang masih belum memadai di beberapa titik jalur busway. Upaya yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat dalam menghadapi kendala internal, yaitu bekerjasama dengan Dishub Kota Jakarta Barat untuk membantu penegakan hukum dan pemeriksaan insidental serta dengan selalu memberikan pengarahan (briefing) guna saling mengingatkan sesama anggota yang bertugas. Sedangkan upaya dalam menghadapai kendala eksternal, yaitu dengan melakukan berbagai sosialisasi melalui program Dikmas Lantas baik untuk masyarakat yang tidak terorganisir dengan melaksanakan program seperti penerangan keliling, penerangan masyarakat, taman lalu lintas. Program bagi masyarakat yang terorganisir dan terdiri dari polisi sahabat anak, police goes to campus, pembinaan potensi masyarakat, pelatihan dikmas lantas, dan safety riding. Untuk mengatasi kendala ketidaksesuaian antara kebijakan pemerintah dengan hasil putusan akhir oleh pengadilan, pihak kepolisian berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak pengadilan agar terjadi kesesuaian. Sedangkan dalam mengatasi faktor jalan, pihak kepolisian bekerja sama dengan Dishub dan Pemerintah terkait dalam usaha pengadaan kelengkapan sarana dan prasarana jalur busway.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Sanksi Pidana Denda Maksimal;Pelanggaran Jalur Busway; Tilang Elektronik
Subjects: Law > Research and Statistical Methods of Law
Law > Philosophy and Theory of Law
Law > Legal Systems
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Dedin Sahrudin
Date Deposited: 24 Jul 2021 01:10
Last Modified: 24 Jul 2021 01:10
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/40871

Actions (login required)

View Item View Item