Penafsiran ayat-ayat yang menggunakan fi’il mudari dengan makna madi: Studi surat al-Baqarah dalam Tafsir Al-Bahr Al-Muhit

Usman, Muhammad Hafiz (2020) Penafsiran ayat-ayat yang menggunakan fi’il mudari dengan makna madi: Studi surat al-Baqarah dalam Tafsir Al-Bahr Al-Muhit. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (116kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (57kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (134kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (297kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (570kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (739kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) | Request a copy

Abstract

Saat membaca Alquran sering kali kita menemukan ayat-ayat yang menceritakan peristiwa, sebuah peristiwa yang tentunya terjadi di masa lalu saat Alquran diturunkan. Berkenaan dengan kejadian suatu perkara, tidaklah mungkin datang dengan tanpa adanya ruang dan waktu. Dalam kaidah bahasa arab, kita dapat mengenalnya dalam pembahasan fiil mud{a>ri’ dan ma>di. Pembahasan ini merupakan kajian yang cukup populer bagi mayoritas pelajar khususnya bagi mereka yang pernah menempuh pendidikan di pondok pesantren. Mereka mengenalnya dengan istilah zaman dalam kajian ilmu nah}wu. Hanya saja sedikit orang yang memahami apa sebetulnya yang hendak Allah sampaikan melalui ayat-ayat suci-Nya, terlebih ketika Allah berfirman dengan memberi sentuhan lafaz} pada sebuah kalimat tanpa menggunakan makna sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaidah perpindahan zaman pada Fi’il mud{a>ri’ dalam tafsir Al-Bah}r Al-Muh}i>t}}}}}. Fi’il mud{a>ri’ merupakan salah satu dari tiga kalimat yang terdapat dalam bahasa Arab, yakni kalimat isim, fi’il dan h}uruf. Fi’il mud{a>ri’ merupakan lafaz} yang memungkinkan memiliki kandungan dua zaman, yakni hal dan istiqba>l. Namun di dalam Alquran tidak selamanya kandungan zaman yang dimiliki mud{a>ri’ sejalan dengan kaidah bahasa Arab. Adakalanya mud{a>ri’ memiliki zaman lain selain dua zaman yang dimilikinya, seperti zaman Ma>di. Dari banyaknya kitab tafsir yang mengkaji tentang kaidah bahasa Arab, tafsir Al-Bah}r Al-Muh}i>t}} dirasa tepat untuk dijadikan rujukan dalam pembahasan penelitian ini, dikarenakan isi dari pembahasannya yang dinilai lengkap baik dari aspek kajian bahasa maupun aspek kajian makna. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan jenis penilitian kualitatif. Dalam mengidentifikasi gramatika bahasa yang terdapat dalam zaman Fi’il mud{a>ri’ yang digunakan mufasir dalam tafsir Al-Bah}r Al-Muh}i>t}}, penulis akan menggunakan pendekatan ilmu nah}wu dan bala>gah dalam menelitinya. Hal ini bertujuan untuk menganalisis kaidah penggunaan zaman ma>di pada fi’il mud{a>ri’ yang digunakan Abu Hayyan dalam tafsir Al-Bah}r Al-Muh}i>t}. Selain itu penulis juga menganalisis makna yang terkandung dalam penggunaan zaman ma>di pada fi’il mud{a>ri’. Penulis juga akan sedikit mengulas adakah kemungkinan hal yang melatarbelakangi penafsiran dari Abu Hayyan. Dari hasil penelitian ini, penulis menemukan sebuah penafsiran yang cukup adil. Mufassir yang menjadi pakar dalam ilmu nah}wu, menunjukan adanya dialektika yang terjadi antara dalil-dalil ulama yang dimuat di dalam tafsir Al-Bah}r Al-Muh}i>t}}. Selain itu Abu Hayyan turut memberikan pendapatnya tanpa memenangkan salah satu pihak dari pendapat ulama-ulama terdahulu. Penafsiran yang dilakukan Abu Hayyan yakni dengan cara membahas ayat satu persatu, menganilisisnya dengan dalil-dalil nah}wu, memberikan bantahan pada argumen tertentu, juga tak lupa menyertakan ayat lain dan hadist Nabi sebagai penafsiran.

Actions (login required)

View Item