Jaoharudin, Ahmad (2021) Dampak keberadaan objek wisata Kampung Ciherang terhadap perubahan sosial masyarakat; Studi kasus di Desa Cijambu Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Sarjana thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (500kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy |
Abstract
Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar biasa, yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami perubahan dalam berbagai aspeknya. Seperti yang terjadi di masyarakat Desa Cijambu Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang dengan adanya Objek Wisata Kampung Ciherang mengakibatkan terjadinya perubahan pada masyarakat setempat baik dari sektor lingkungan, sosial dan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kehidupan masyarakat Desa Cijambu dengan adanya Objek Wisata Kampung Ciherang. Untuk mengetahui parubahan apa saja yang terjadi pada masyarakat Desa Cijambu. Untuk mengetahui dampak positif serta dampak negatif yang ditimbulkan oleh keberadaan Objek Wisata Kampung Ciherang. Penelitian ini menggunakan Teori Perubahan Sosial. Teori menurut Tallcot Parson, Struktur Fungsional. Teori ini mengasumsikan bahwa masyarakat adalah sekumpulan sistem yang satu sama lain saling berhubungan dan ketergantungan. Dalam teori ini terdapat empat imperatif fungsional yaitu dapat dikenal dengan skema AGIL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini yaitu masyarakat, pengelola, pedagang, serta aparatur desa. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Untuk menganalisis data yang akan disimpulkan Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dengan cara pengumpulan data, pengelompokan data, penyusunan data dan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi masyarakat Desa Cijambu mengalami perubahan dimana perubahan tersebut berupa masyarakat yang tadinya tidak mempunyai tempat untuk berjualan sekarang mempunyai tempat untuk berjualan, masyarakat yang bekerja sebagai petani bisa menjual hasil panennya di area objek wisata Kampung Ciherang dan menambah pendapatan Desa Cijambu. Dilihat dari mata pencaharian masyarakat Desa Cijambu yaitu sebagai petani, buruh bangunan, serta pengangguran tetapi semenjak adanya objek wisata Kampung Ciherang sebagian mata pencaharian masyarakat Desa Cijambu beralih menjadi pedagang dan pengelola objek wisata. Keberadaan objek wisata Kampung Ciherang menimbulkan dampak positif berupa terciptanya lapangan pekerjaan dan dapat memberdayakan masyarakat adapun dampak negatif yaitu hilangnya suasana asri khas pedesaan dan sering dijadikan tempat untuk berpacaran.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dampak objek wisata; Perubahan sosial |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Ahmad Jaoharudin |
Date Deposited: | 02 Aug 2021 01:40 |
Last Modified: | 02 Aug 2021 01:40 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/41160 |
Actions (login required)
View Item |