Munandar, Marwan Taupik (2021) Model terapi dzikir TQN Suryalaya Sirnarasa dalam menangani kecemasan : Studi kasus Jama'ah Muhammad Alwi Soreang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (397kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (496kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab I.pdf Download (798kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (799kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) | Request a copy |
Abstract
Dengan zaman seperti ini mungkin kecemasan, kegelisahan sangat banyak dialami oleh setiap insan manusia karena setiap individu tidak luput dengan Namanya kecemasan hampir setiap individu mengalaminya. Di sisi lain masyarakat islam juga mempercayai bahwa aspek spiritual bisa menangani masalah ini banyak kalangan kalangan Tokoh,Masyarakat menekankan pada aspek dzikrullah ( dzikir kepada allah ). Karena dzikir yang dilakukan secara mendalam akan menghasilkan suatu ketenangan jiwa. Penelitian ini berangkat dari pemahaman terhadap dzikir yang dianggap berdampak baik bagi Kesehatan jiwa . maka tiada lain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tata cara dzikir yang dilakukan dalam TQN suryalaya lalu proses yang dilakukan dalam dzikir TQN dan juga hasil yang dirasakan dalam melakukan dzikir TQN suryalaya yang mana dilakukan penelitian di Mesjid Muhamad Alwi Soreang. Kerangka berpikir yang menjadi rujukan penelitin berupa buku syeikh Ahmad Shohibul Wafa T.A, Miftahusshudur kunci pembuka dada yang menyatakan bahwa ibadah itu ada dua yaitu lahir dan bathin maka dari keduanya perlu akan mendapat kan kesempurnaan. Dzikir juga ada dua jahr dan khofi yang keduanya harus bersamaan dan di amalkan agar hadirnya cahaya Allah. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif deskriptif analisis. Tekhnik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, tekhnik wawancara, dan selain itu juga dengan mengumpulkan dokumentasi, serta jurnal buku buku dan liputan video. Maka hasil dari penelitian ini yang telah dilaksanakan maka dzikir yang menjadikan sebagai penyembuh adalah dzikir yang di Talqin kan , karena dzikir yang ditalqin kan bisa menjadi penyembuh serta wasilah kepada allah. Berdzikir itu harus sampai kepada allah dan dengan sampai nya kepada allah yaitu mengikuti guru mursyid dan menerima Talqin dzikir dan amaliyah sehingga jadi penyembuh dan menjadi obat terhadap kecemasan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi; Dzikir; Thoriqoh; Kecemasan |
Subjects: | Islam > Dhikr, Qiblah Islam > Sufism Pharmacology and Therapeutics > Physical Therapies and Kinds of Therapics |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Marwan Taupik Munandar |
Date Deposited: | 03 Aug 2021 05:16 |
Last Modified: | 03 Aug 2021 05:16 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/41350 |
Actions (login required)
View Item |