Multiplikasi krisan (Chrysanthemum indicumL.) varietas Puspita Nusantara dengan menggunakan ekstrak pisang Ambon (Musa Paradisiaca Var Sapientum (L) Kunt.) sebagai pengganti vitamin secara in vitro

Hermawati, Asri (2013) Multiplikasi krisan (Chrysanthemum indicumL.) varietas Puspita Nusantara dengan menggunakan ekstrak pisang Ambon (Musa Paradisiaca Var Sapientum (L) Kunt.) sebagai pengganti vitamin secara in vitro. Diploma thesis, Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (225kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (384kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (662kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)

Abstract

Krisan (Chrysanthenum indicum) merupakan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan potensial untuk dikembangkan secara komersial. Karena disamping bentuknya yang sangat beranekaragam, juga harganya yang relatif lebih terjangkau. Permintaan bunga krisan di Indonesia setiap tahun cenderung mengalami peningkatan. Buah pisang mengandung vitamin B1 (Tiamin), vitamin B2 (Riboflavin), vitamin B6 (Piridoksin), vitamin C (Asam acrobat). Tiamin berperan penting sebagai koenzim dalam proses respirasi jaringan tanaman yang dikulturkan (Kartikaningrum, 2009). Kultur jaringan tanaman adalah metode atau teknik mengisolasi jaringan, organ, sel, maupun protoplas tanaman, menjadikan eksplan dan menumbuhkannya secara In vitro di dalam media pertumbuhan yang aseptik sehingga eksplan tersebut dapat tumbuh dan berkembang, berorganogenesis dan dapat menjadi tanaman sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin yang terkandung dalam buah pisang terhadap pertumbuhan krisan (Chrysanthenum sp.) serta untuk mengetahui konsentrasi yang optimum dalam pemberian vitamin ekstrak pisang terhadap krisan secara In Vitro. Pengamatan dilakukan setiap minggu dengan melihat dan mengamati pertumbuhan serta perkembangan jumlah tunas, tinggi batang, jumlah daun, dan jumlah akar. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari satu faktor, 5 taraf dan 25 perlakuan yaitu pemberian konsentrasi ekstrak pisang (25 gL-1, 50 gL-1, 75 gL-1, 100 gL-1, 125 gL-1) terhadap media Murashige and Skoog ditambah kontrol tanpa ekstrak pisang. Sehingga perlakuan diuji sebanyak 5 kali pengulangan. Semua data dianalisis dengan Uji Analisis of Varian (ANOVA), Apabila didapatkan hasil yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Duncan dengan taraf kepercayaan 0,05%. Konsentrasi ekstrak buah pisang 50 gL-1 ternyata lebih bagus pengaruhnya pada parameter jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar dan tinggi batang, dibandingkan dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Konsentrasi ekstrak buah pisang yang tinggi (100 gL-1 dan 125 gL-1) tidak lebih bagus pengaruhnya terhadap pertumbuhan jumlah tunas, daun, akar, dan tinggi batang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: In vitro; Krisan (Chrysanthemum indicum L.); Pisang;
Subjects: Biology > Auxiliary Techniques and Procedures of Biology, Apparatus, Equipment, Procedures, Microscopy
Biology > Biologist
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Sopia Respiawati
Date Deposited: 22 Aug 2017 07:36
Last Modified: 23 Apr 2019 03:47
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/4168

Actions (login required)

View Item View Item