Aktivitas antibakteri komposit ZnO dengan ekstrak kirinyuh (Chromolaena odorata L.)"

Lisnawati, Lisnawati (2021) Aktivitas antibakteri komposit ZnO dengan ekstrak kirinyuh (Chromolaena odorata L.)". Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (54kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (48kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (438kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (278kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (41kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (118kB) | Request a copy

Abstract

Kirinyuh merupakan tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat serta mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antibakteri. Untuk meningkatkan aktivitas antibakteri ekstrak daun kirinyuh dilakukan komposit dengan ZnO. ZnO nanopartikel adalah senyawa kimia yang dapat berpadu dengan senyawa lain dengan cara dibuat komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun kirinyuh dan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun kirinyuh setelah dikompositkan dengan ZnO. Sampel daun kirinyuh dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat dan isopropil alkohol. Hasil maserasi daun kirinyuh selanjutnya diuji fitokimia mengandung steroid, flavonoid, tanin dan saponin. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer dan isolat yang digunakan pada pengujian ini yaitu bakteri E. coli ATCC 11229 dan bakteri S. aureus ATCC 6538. Konsentrasi ekstrak pekat yang digunakan adalah 50% dan 100% dengan kontrol positif amoxicillin. Media yang digunakan untuk E. coli adalah Nutrien Agar (NA) sedangkan untuk S. aureus adalah Mueller Hiton Agar (MHA). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa komposit yang paling optimum pada pengujian antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli adalah komposit variasi 0,3 dan komposit variasi 0,5 dan menghasilkan diameter daya hambat yang cukup besar dibandingkan dengan kontrol positifnya amoxicillin, hal ini membuktikan bahwa komposit sebagai antibakteri yang efisien. Sedangkan untuk bakteri Staphylococcus aureus terbentuk zona bening pada seluruh suspensi uji begitupun dengan kontrol positif terbentuk zona bening yang menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri yang lebih besar daripada suspensi uji dan komposit yang paling optimum ditunjukan pada komposit variasi 0,5. Ekstrak daun kirinyuh pelarut etil asetat dan isopropil alkohol memiliki aktivitas antibakteri dan memiliki efektifitas sedang karena memiliki daya hambat 5-10 mm. Sedangkan pada komposit yang paling optimumnya memiliki efektifitas yang tinggi dan memiliki diameter daya hambat yang dihasilkan berkisar 10-20 mm. Hal ini membuktikan bahwa komposit terbukti sebagai antibakteri yang lebih efisien dibandingkan dengan ekstrak etil asetat dan isopropil alkohol daun kirinyuh dan komposit yang berguna sebagai sifat antibakteri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Kirinyuh (Chromolaena odorara L.); antibakteri; fitokimia; komposit; Staphylococcus aureus; Escherichia coli
Subjects: Engineering > Composite Materials
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Lisnawati Lisnawati
Date Deposited: 12 Aug 2021 00:56
Last Modified: 12 Aug 2021 00:56
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/41758

Actions (login required)

View Item View Item