Analisis kemampuan pemahaman matematis siswa tunarungu yang mengikuti metode Blended Learning berbasis Augmented Reality

Sinta, Dewi (2021) Analisis kemampuan pemahaman matematis siswa tunarungu yang mengikuti metode Blended Learning berbasis Augmented Reality. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (83kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (47kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (76kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (318kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk memperoleh informasi mengenai proses pembelajaran matematika dengan metode Blended Learning berbasis Augmented Reality; (2) untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan pemahaman matematis siswa tunarungu yang mengikuti pembelajaran matematika dengan metode Blended Learning berbasis Augmented Reality; dan (3) untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa tunarungu selama pembelajaran matematika dengan metode Blended Learning berbasis Augmented Reality dan kesulitan siswa tunarungu dalam menyelesaikan tes kemampuan pemahaman matematis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif-analitis. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas IX SMPLB-B Negeri Cicendo Kota Bandung. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes dan instrumen non-tes berupa lembar observasi, wawancara, dan angket kesulitan. Tes yang digunakan adalah tes untuk mengukur kemampuan pemahaman matematis yang berbentuk uraian dan diberikan kepada siswa tunarungu setelah memperoleh pembelajaran matematika dengan metode Blended Learning berbasis Augmented Reality. Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa berupa daftar isian guru pamong. Angket yang digunakan adalah angket terbuka. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa (1) gambaran proses pembelajaran matematika dengan metode Blended Learning berbasis Augmented Reality ini ini berjalan dengan baik dan cukup konsisten; (2) pencapaian kemampuan pemahaman matematis siswa tunarungu pada penelitian ini tergolong rendah dengan rata-rata presentase sebesar 48%; (3) kesulitan yang dialami siswa yakni kesulitan dalam berkomunikasi dan kesulitan pada penerapan teori dan rumus, serta mengaitkan hubungan antar konsep.

Actions (login required)

View Item