Firdaus, Maulana (2021) Makna simbolik tradisi Seren Taun Kampung Adat Urug Kabupaten Bogor. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (455kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sebuah makna-makna simbolik pada tradisi seren taun Kampung Adat Urug kabupaten Bogor. Menurut keterangan bahwa tradisi tersebut memiliki makna dan simbol yang mengajarkan kepada masyarakat untuk selalu bersyukur atas segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi seren taun merupakan sebuah tradisi yang telah ada sejak jaman dahulu dan masih ada sampai sekarang. Tradisi seren taun biasanya dapat dijumpai pada masyarakat agraris. Hal ini karena tradisi seren taun juga dapat didefinisikan sebagai penyerahan tahunan masyarakat agraris atas hasil bumi yang telah didapatkan. Tujuan diadakannya tradisi tersebut sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa syukur dan memohon kepada pencipta agar diberikan keselamatan dan keberkahan pada tahun-tahun yang akan datang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interaksionisme simbolik yang dikemukakan oleh George Herbert Mead. Interaksi simbolik merupakan sebuah aktivitas dalam komunikasi dengan melalui sebuah pertukaran simbol-simbol yang memiliki makna. Lebih lanjut, Mead menjelaskan ide-idenya berkenaan dengan interaksi simbolik, yang membaginya kedalam enam aspek diantaranya: tindakan, gerak isyarat, simbol signifikan, pikiran, diri dan masyarakat. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan suatu proses pelaksanaan pada tradisi seren taun, baik dari nilai sosial, budaya serta simbol dan makna yang terkandung didalam tradisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode ini merupakan sebuah strategi dalam penelitian kualitatif yang berusha memahami suatu fenomena budaya menggunakan studi lapangan dan observasi yang menggambarkan suatu sistem dan pengetahuan di masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam hal ini peneliti berusaha mengumpulkan data-data dan fakta yang bersumber dari berbagai narasumber yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikat kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, tradisi seren taun Kampung Adat Urug Kabupaten Bogor merupakan sebuah ungkapan rasa syukur masyarakat atas apa yang telah dikerjakan selama satu tahun kebelakang dan berharap pada tahun berikutnya akan terus meningkat dan melimpah. Pada perayaan tradisi seren taun, terdapat simbol-simbol dan makna-makna yang terkandung didalamnya, baik nilai sosial maupun nilai budaya. Interaksi simbolik pada tradisi seren taun terjadi secara alami dimasyarakat. Hal ini terlihat pada saat perayaan seren taun berlangsung dimana masyarakat bersatu padu bahu-membahu tanpa melihat latar belakang hanya untuk ikut mensukseskan acara dari persiapan hingga selesai. Tradisi seren taun tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur atas apa yang dikerjakan selama satu tahun kebelakang, lebih jauh lagi, dalam perayaan seren taun terdapat simbol-simbol dan makna-makna yang juga penting bagi kehidupan masyarakat karena tradisi tersebut memberikan wadah bagi masyarakat untuk melakukan interaksi. Simbol-simbol tersebut diperesentasikan dalam kegiatan melalui perilaku tersembunyi dan terang-terangan. Dalam perilaku tersembunyi masyarakat menganggap tradisi seren taun memiliki makna syukur yang disajikan dalam sebuah tradisi yang sangat sakral. Sedangkan perilaku terang-terangan masyarkat akan berusaha secara bersama-sama mensukseskan dari persipan hingga selesai. Pada saat perayaan, masyarakat akan beramai-ramai memadati lingkungan adat untuk ikut menyaksikan. Pada setiap prosesi dalam perayaan seren taun mengandung simbol dan makna yang menjadikan upacara lebih sakral dan mengajak kepada masyarakat agar selalu bersyukur dan memohon Kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberikan keberkahan dalam setiap kehidupannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Seren Taun; Makna; Simbol |
Subjects: | Culture and Institutions Customs of Life Cycle and Domestic Life |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Maulana Firdaus |
Date Deposited: | 16 Aug 2021 07:14 |
Last Modified: | 16 Aug 2021 07:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/41918 |
Actions (login required)
View Item |