Budaya Indis pada busana Kebaya di Priangan tahun 1900-1942

Putri, Novi Andika (2021) Budaya Indis pada busana Kebaya di Priangan tahun 1900-1942. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_Bab 1.pdf

Download (304kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (763kB)
[img] Text (BAB III)
6_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (712kB)
[img] Text (BAB IV)
7_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (829kB)
[img] Text (BAB V)
8_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)

Abstract

Budaya Indis merupakan budaya yang sempat hadir di wilayah tanah jajahan Belanda sejak semakin banyaknya pendatang dari Belanda ke wilayah Hindia-Belanda. Kemudian mendapatkan lojakan migrasi sejak adanya terusan swez di tahun 1870 yang membuat para wanita Belanda juga semakin lama berdatangan ke wilayah Hindia-Belanda termasuk juga ke wilayah Priangan. Pada fase-fase ini lah interaksi antra wanita Beland dan Pribumi terjalin dan membuat akulturasi diantara dua busaya saling bertemu dan mencitakan kebudayaan baru yang di kenal dengan Indis. Walaupun kebudayaan Indis memiliki beberapa unsur seperti dalam 7 unsur budaya, namun begitu ada satu unsur yang begitu menarik yaitu dalam hal busana. Busana yang mendapat sentuhan dari adanya budaya Indis ini, yaitu pada kebaya wanita. Kebaya yang awalnya sangat sederhana kemudian dimodifikasi lebih modis dan ini menjadi cirikas dari busana yang dikenakan para wanita Belanda ataupun para anak-anak Campuran atau Indo. Hal yang menarik dalam pembahasan ini menganai bagaimana busana yang berkembang di wilayah pribumi hingga terbentuknya busana kebaya hingga masuknya penjajah dan masuk pada masa kolonial. Untuk itu metode yang digunakan, yaitu metode penelitian sejarah seperti menggunakan heuristic, kritik, interpretasi , dan historiografi. Menggunakan teori akulturasi dan asumilasi budaya yang di jelaskan oleh Koentjaraningrat untuk menganalisis proses percampuran budaya pada pembahasan ini. Hasil dari penelitian ini yaitu busana kebaya memang sepat menjadi trend di kalangan wanita Belanda dan ini membuat adanya proses asimilasi pula pada wanita pribumi dan membuat mode kebaya pribumi mengalami pengaruh hingga akhirnya Jepang masuk dan mulai berkuasa maka keadaan menjadi berubah dari sebelumnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Belanda; Pribumi; Hindia-Belanda
Subjects: Culture and Institutions
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Novi Andika Putri
Date Deposited: 19 Aug 2021 05:10
Last Modified: 30 Aug 2021 02:31
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/42017

Actions (login required)

View Item View Item