Thohir, Ajid (2013) Sumedang Puseur Budaya Sunda: Kajian Sejarah Lokal. Galuh Nurani, Bandung. ISBN 978-602-99447-9-2
|
Text
Ajid_Sumedang.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Sumedang sebagai wilayah kebudayaan Sunda. Memiliki tradisi yang sangat kuat dalam memelihara upacara-upacara adat kesundaan. Hampir bisa dipastikan, Sumedang agak berbeda dengan wilayah-wilayah sunda lainnya seperti Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Bogor dan lainnya dalam memelihara dan menghormati warisan kesundaan, sehingga wajar ketika Pemda Sumedang sejak tahun 2010 telah merancangkan wilayahnya sebagai "Puseur Budaya Sunda". Alasan ini bukan hanya politik pemerintah untuk menarik magnet politik kewibawaan daerah sehingga menjadi daya dorong bagi kekuatan pariwisata, tapi memang dalam realitasnya Sumedang memiliki akar-akar sejarah yang kuat sebagai pewaris hegemoni politik Pajajaran dan menjadi penyangga budaya Jawa Mataram. Kekuatan sejarah dan keterpaduannya dengan nilai-nilai Islam adalah modal yang sangat kuat bagi penyebutan "Puseur Budaya Sunda". Sejumlah desa dan kecamatan, hampir bisa dipastikan memiliki tradisi upacara adat dan kesenian khas, termasuk jenis-jenis larangan adat. Dalam hal ini nampak bahwa, tradisi adalah pola prilaku yang dilakukan oleh suatu masyarakat tertentu dengan mengikuti arah dan warisan mereka-mereka yang terdahulu.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya; Sunda; Sumedang; Sejarah |
Subjects: | Culture and Institutions Culture and Institutions > Subculture Historical Geography Historical Geography > Historical Geography of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Ajid Thohir |
Date Deposited: | 25 Aug 2021 07:19 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 10:40 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/42140 |
Actions (login required)
View Item |