Awaliah, Euis (2021) Studi analisis hukum islam tentang Bai' 'Inah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (359kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (849kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) | Request a copy |
Abstract
Bai’ ‘inah secara terminologis adalah menjual suatu benda dengan harga lebih dibayarkan belakangan setelah jatuh tempo tertentu untuk dijual lagi oleh orang yang berutang dengan harga harga ketika itu yang lebih murah untuk menutupi utangnya. Pada praktik jual beli ‘inah adalah ketika seorang penjual menjual barang dagangannya dengan suatu harga yang dibayar belakangan dengan jatuh tempo tertentu yang telah diperjanjikan terlebih dahulu, kemudian penjual itu membeli kembali barang dagangannya itu dari pembeli (sebelum pembeli membayar harganya) dengan harga yang lebih murah, dan saat jatuh tempo pada waktu yang telah dijanjiakn pembeli membayar harga yang dibelinya dengan harga awal. Permasalahan yang menjadi penelitian ini adalah bagaimana analisis hukum Islam tentang bai ‘inah, apa pokok perbedaan dan persamaan pendapat ulama tentang bai’ ‘inah, dan bagaimana pendapat ulama tentang bai’ ‘inah ditinjau dari mafsadat dan mashlahatnya. Adapun tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pandangan hukum Islam terhadap bai ‘inah, untuk mengetahui apa persamaan dan perbedaan pendapat ulama tentang bai ‘inah, serta untuk mengetahui perbedaan pendapat ulama tentang bai’ ‘inah ditinjau dari mafsadat dan mashlahatnya. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan, pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara menelaah dan mengutip dari sumber-sumber bacaan yang relevan. Pengolahan data dilakukan dengan melalui tahap editing dan sistemating. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini maka diketemukan dua pendapat yang berbeda tentang hukum kebolehan bai’ ‘inah. Pendapat pertama dikemukakan oleh Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa bai’ ‘inah diperbolehkan dengan alasan bahwa bai’ ‘inah adalah suatu akad dinilai dari apa yang diungkapkan dalam akad tersebut dan telah memenuhi rukun dan syarat jual beli. Pendapat kedua Imam Maliki yang memandang bahwa bai’ ‘inah tidak diperbolehkan dengan alasan karena orang yang membeli barang dengan cara menangguhkan pembayarannya, mengambil uang dari penjual secara kontan, akan tetapi uang yang telah diterima lebih murah daari apa yang dibeli sebelumnya. Pendapat ulama tentang mafsadat dan mashlahah dilihat dari alasan kenapa terjadi pengharaman atau kebolehan. Dengan demikian akan terlihat dampak yang terjadi pada praktik jual beli ‘inah apakah akan berdampak positif atau disebut mashlahah atau sebaliknya akan berdampak negative atau disebut mafsadat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bai’ ‘Inah; Hukum Islam; Studi Analisis |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Internasional Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Euis Awaliah |
Date Deposited: | 30 Aug 2021 03:24 |
Last Modified: | 30 Aug 2021 03:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/42294 |
Actions (login required)
View Item |