Kisah Maryam dalam Al-Quran perspektif Hermeneutika Emilio Betti : Virginitas dan kenabian studi analisis feminisme

Dikri, Sayid Muafik (2021) Kisah Maryam dalam Al-Quran perspektif Hermeneutika Emilio Betti : Virginitas dan kenabian studi analisis feminisme. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (177kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (394kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (626kB) | Preview
Preview	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Download (584kB) | Preview
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (542kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) | Request a copy

Abstract

Kisah Maryam di Al-Quran merupakan kisah yang sangat inspiratif dan dapat dijadikan sebagai teladan hidup bagi kalangan perempuan muslim. Wacana kenabian seorang perempuan bukanlah hal yang baru dalam dunia intelektual Islam, khususnya dalam kasus ini kenabian Maryam yang masih menjadi polemik di kalangan sarjana muslim. bahkan lebih jauh pembahasan virginitas Maryam yang dianggap sebagai perawan walaupun dikarunia kehamilan Isa Al Masih, menjadi perdebatan panjang. Dengan memahami konteks ayat yang ada di dalam Al-Quran menggunakan kajian hermeneutika Emilio Betti, merupakan perpaduan yang sempurna untuk mengungkap sisi di balik polemik tersebut. Serta dibantu oleh feminisme islam sebagai alat analisis untuk mendapatkan pemahaman yang sempurna dalam memahami kisah ini. Tujuan penelitian ini, yaitu: untuk mengetahui posisi kenabian Maryam dalam argumentasi penafsiran para ulama terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan kisah Maryam, serta bagaimana posisi virginitas Maryam atas kehamilan dan kelahiran Isa Al Masih dalam Al-Quran dan Injil dengan menggunakan kajian hermeneutika Emilio Betti dan analisis feminisme. Serta untuk mengetahui ideal moral dari kisah Maryam di dalam Al-Quran terhadap peran perempuan di masa kini. Dalam mencapai tujuan dari penelitian ini, jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian data kualitatif, dan penulis juga menggunakan metode deskriptif-analitik yang bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan sebuah pemikiran dari berbagai sumber serta menerangkan dan memaparkan lebih jelas inti dari sebuah gagasan dari sebuah karya ilmiah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan hermeneutika Emilio Betti yang berpacu pada teori aplikatif normatif dan momen filologi menghasilkan pandangan baru terhadap kisah Maryam di dalam Al-Quran yang terdiri dari 11 ayat yang menyebutkan khusus nama Maryam. Virginitas Maryam dalam Al-Quran juga menunjukkan bahwa Maryam benar-benar perempuan suci yang bersih dari tuduhan apapun, walaupun adanya seorang yang disebutkan di dalam kitab Injil terkait seorang yang menemani Maryam selama hidupnya, itu terjadi ketika Maryam telah diberikan mukjizat tersebut. Dengan menggunakan analisis feminisme juga menunjukkan bahwa Maryam bisa dikategorikan sebagai nabi dengan kriteria yang kridible, hanya saja budaya patriarki yang enggan menerimanya dan menganggap bahwa wahyu yang turun kepada perempuan itu disebut dengan ilham atau instink. Hal ini menunjukkan bahwa psikologi dan ego laki-laki yang dibangun sejak masa lalu enggan untuk dilangkahi karena kaum laki-laki yang menganggap mereka di atas perempuan, serta konstruk sosial yang membuat laki-laki selalu di atas karena dianggap mempunyai kekuatan yang besar dari berbagai bidang.

Actions (login required)

View Item