Asrof Rosidin, Asrof (2015) Studi Pendahuluan Konduktivitas Ion-ion dalam Struktur Tanah Liat Alami dengan Menggunakan Multimeter. Diploma thesis, Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (218kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (879kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) |
Abstract
Tanah liat mampu mengatur distribusi nutrisi yang diperlukan tumbuhan karena memiliki struktur berlapis dan berpori, sehingga ion-ion dalam tanah mengalir melalui antar lapisan struktur tanah liat. Konduktivitas ion-ionnya dapat ditentukan secara sederhana melalui pengukuran hambatan. Penelitian ini bertujuan sebagai studi pendahuluan mengenai hubungan antara mineral-mineral tanah liat yang terkandung dalam tanah pesawahan terhadap konduktivitas ion-ion. Tanah yang digunakan berasal dari salah satu tanah pesawahan terbaik dan kurang baik di Jawa Barat berdasarkan produktivitas (Kota Sukabumi dan Kab. Sukabumi) dan kualitas (Kab. Indramayu dan Kab. Sumedang) padi hasil sawahnya. Pada peneltian ini sampel tanah liat dikeringkan dengan oven bersuhu 100 °C dan dihaluskan kemudian dibasahi dengan larutan elektrolit. Tanah liat yang basah dicetak berbentuk kolam persegi-panjang dengan pembatas tengahnya sehingga terbentuk dua kolam kecil. Ke dalam masing-masing satu set cetakan pada dua kolam kecil tersebut dimasukkan larutan elektrolit (KCl dan Na-benzoat) dengan variasi konsentrasi (0,01; 0,05; 0,10; 0,50; 1,00 M), diukur menggunakan multimeter. Terhadap tanah liat tersebut juga dilakukan penentuan mineral-mineralnya menggunakan difraksi sinar-X. Dari hasil pengukuran multimeter diperoleh bahwa konduktivitas ion-ion makin tinggi seiring konsentrasi elektrolit yang digunakan. Dari semua sampel, diperoleh hasil bahwa sampel tanah sawah dari Kota Sukabumi memiliki konduktivitas tertinggi yang sejalan dengan produktivitasnya yang tertinggi dibandingkan dari ketiga daerah lainnya. Sampel tanah dari Kab. Indramayu merupakan tanah liat yang menghasilkan kualitas panen terbaik, di mana di dalamnya dicirikan mengandung kuarsa yang lebih dominan dibandingkan ketiga daerah lainnya. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh pula bahwa kandungan mineral tanah liat berupa ion-ion organik memiliki pengaruh secara langsung terhadap konduktivitas jenis elektrolitnya, di mana memperlihatkan Na-benzoat memiliki konduktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan KCl. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produktivitas hasil pertanian dipengaruhi oleh konduktivitas ion, semakin tinggi konduktivitas ion makan semakin tinggi produktivitasnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konduktivitas Ion, Tanah Liat, Aluminasilikat, multimeter, Difraksi Sinar-X. |
Subjects: | Chemistry and Allied Science Chemistry and Allied Science > Data Processing and Analysis of Chemistry |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Sopia Respiawati |
Date Deposited: | 13 Sep 2017 08:02 |
Last Modified: | 13 Sep 2017 08:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/4269 |
Actions (login required)
View Item |