Ulfah, Maryam (2021) Jejak Islam di Subang dalam pendekatan historis : Studi kasus Pondok Pesantren Pagelaran I-III tahun 1950-2005. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB 1.pdf Download (359kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) | Request a copy |
Abstract
Raden Aria Wangsa Goparna merupakan ulama besar yang menyebarkan agama Islam di Wilayah Subang pada pertengahan abad ke 16 atau sekitar tahun 1530 dengan menggunakan metode dakwah penyebarannya di Sagalaherang Subang untuk pertama kalinya. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: Pertama bagaimana jejak proses islamisasi yang berlangsung di subang? Kedua bagaimana jejak Islam di subang dalam pendekatan historis (studi kasus pondok pesantren pagelaran I-III tahun 1950-2005)? Penelitian ini bertujuan untuk, untuk mengetahui bagaimana jejak proses islamisasi yang berlangsung di subang, untuk mengetahui bagaimana jejak Islam di subang dalam pendekatan historis (studi kasus pondok pesantren pagelaran I-III tahun 1950-2005). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik. Kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Islamisasi disubang itu terjadi pada abad 16 atau sekitar tahun 1530 oleh seorang ulama besar yaitu Raden Aria Wangsa Goparna yang diutus oleh Sunan Gunung Djati yang penyebarannya dilakukan pertama kali di daerah Sagalaherang Subang dengan menggunakan metode dakwah dalam penyebarannya. Pada abad 18 Raden Aria Wangsa Goparna wafat dan dikuburkan di daerah Sagalaherang yang sekarang dikenal sebagai situs makam keramat Nangka Beurit yang sampai saat ini masih sering diziarahi sebagai bukti adanya Islam di Subang. Selain itu, Jejak islam di Subang sebelum abad 20 M selain makam ada juga Masjid Tertua di Subang yaitu Masjid Besar Al Ikhlas yang berada di pusat daerah Sagalaherang. Masjid ini didirikan Pada abad 19 M oleh Demang Ayub karena pada saat itu Sagalaherang merupakan wilayah kedemangan. Dan terakhir pada Abad 20 M terdapat Jejak Islam yang terakhir berupa pesantren tertua di Subang. Pesantren itu bernama Pondok Pesantren Pagelaran yang didirikan oleh seorang Ulama Indonesia yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yaitu K.H. Muhyidin. Beliau mendirikan pesantren Pagelaran itu pada tahun 1920 dan sampai saat ini pesantren itu masih ada bahkan sudah berkembang dan bercabang sampai ke daerah Sumedang dan Purwakarta. Ada sampai 9 cabang pesantren Pagelaran. Dan untuk pengaruh nya sudah terbukti sangat besar bagi masyarakat sehingga saat ini hampir semua pimpinan atau pengasuh pondok pesantren yang ada di Subang merupakan murid dari K.H. Muhyidin itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jejak Islam di Subang; Pondok Pesantren Pagelaran; K.H. Muhyidin |
Subjects: | Islam > Da'wah History of Asia > History of Asia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | ulfah maryam |
Date Deposited: | 06 Sep 2021 05:39 |
Last Modified: | 06 Sep 2021 05:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/42699 |
Actions (login required)
View Item |