Pernando, Adya Yunior (2013) Persepsi ibu-ibu terhadap paraji dan bidan: Kampung Bojongkoneng, Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (305kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (290kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (466kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab2.pdf Download (487kB) | Preview |
|
|
Text
6_bab3.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text
7_bab4.pdf Download (616kB) | Preview |
|
|
Text
8_bab5.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
9_daftarpustaka.pdf Download (207kB) | Preview |
Abstract
Salah satu kasus kesehatan yang masih banyak terjadi di Indonesia adalah persalinan dengan pertolongan oleh dukun bayi. Pada kenyataannya, hampir semua masyarakat Indonesia yang tinggal di pedesaan mereka lebih senang di tolong oleh dukun bayi/paraji. Hal tersebut disebabkan oleh tradisi dan adat istiadat setempat. Seperti halnya yang terjadi pada masyarakat Kampung Bojongkoneng, di mana tak sedikit dari masyarakat, khususnya ibu-ibu yang hingga kini masih mempercayai dukun bayi/paraji sebagai penolong dalam persalinan. Namun, tidak lepas dari itu, masyarakat Bojongkoneng pun masih membutuhkan peran dari bidan yaitu dalam hal konsultasi mengenai program KB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi ibu-ibu Kampung Bojongkoneng terhadap paraji dan bidan, (2) untuk mengetahui latarbelakang keberadaan paraji dan bidan di tengah-tengah masyarakat, (3) untuk mengetahui kepercayaan ibu-ibu terhadap paraji, (4) untuk mengetahui pola perilaku ibu-ibu atau masyarakat di Kampung Bojongkoneng terhadap keberadaan paraji dan bidan. Penelitian ini di ambil dari beberapa informan yang ada di Desa Nanjung Mekar, baik itu tokoh masyarakat, kepala desa, ibu-ibu hamil/melahirkan, paraji dan bidan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode desktiptif. Data yang terkumpul melalui studi kepustakaan, observasi langsung ke lapangan, dan wawancara yang selanjutnya di analisis dan dideskripsikan sesuai dengan tujuan penulisan. Teori yang digunakan sebagai landasan penelitian, yaitu teori aksi sosial Max Weber yang digambarkan sebagai rasionalitas yang bertingkat. Weber menuliskan empat tipe aksi sosial, Pertama Rasionalitas Instrumental, meliputi pertimbangan dan pilihan yang sadar yang berhubungan dengan tujuan dan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Kedua Rasionalitas yang Beroreintasikan Nilai, pada tipe ini bersifat nonrasional, dalam hal di mana seseorang tidak dapat memperhitungkannya secara objektif mengenai tujuan-tujuan yang harus dipilih. Ketiga Tindakan Tradisional, tipe tindakan sosial ini bersifat non rasional. Keempat Tindakan Afektif, tipe tindakan ini ditandai oleh dominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau perencanaan yang sadar. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur sosial pada masyarakat bawah, di Kampung Bojongkoneng hingga saat ini masih banyak yang menggunakan tenaga paraji. Sementara pada struktur sosial masyarakat menengah ke bawah, yang menggunakan jasa paraji hanya sebagai penolong persalinan. Demikian, peran bidan sudah mulai dibutuhkan, khususnya dalam berkonsultasi mengenai program KB. Sedangkan pada struktur masyarakat menengah atas, mereka lebih memilih tenaga kesehatan bidan sebagai penolong persalinan. Karena dapat di lihat, pada struktur masyarakat menengah atas, dalam segi ekonomi pun mereka lebih menunjang, dan pengetahun mengenai kesehatan persalinan pun mereka lebih paham.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | paraji; dukun beranak; bidan; |
Subjects: | Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 16 Feb 2016 07:53 |
Last Modified: | 07 Aug 2019 02:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/427 |
Actions (login required)
View Item |