Konsep Takmir masjid : Studi komparatif tafsir Al-Misbah dan tafsir Al-Munir

Kurniady, Dody (2021) Konsep Takmir masjid : Studi komparatif tafsir Al-Misbah dan tafsir Al-Munir. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (692kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (386kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (737kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (947kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (943kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (600kB) | Request a copy

Abstract

Alquran memiliki keistimewaan yang tersimpan dalam kandungannya yang mengatur berbagai lini kehidupan. Alquran memperhatiakan banyak hal, diantaranya ialah masjid. Masjid menjadi bagian terpenting dari Islam, Karena masjid menjadi ikon eksistensi keberadaan umat Islam pada suatu daerah. Maka seharusnya sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk ikut andil bertanggung jawab atas kemakmuran sebuah masjid. Kini fungsi masjid belum bisa difungsikan secara maksimal, karena umat Islam sendiri belum memahami fungsi masjid sebagaimana mestinya. Meski demikan, sebagian dari kita masih bertanya-tanya apakah boleh kalangan non-muslim ikut serta memakmurkan masjid? Baik memakmurkan secara bentuk fisik (membangun) ataupun kegiatan lainnya. Perlu kiranya sebuah kajian khusus yang membahas atas persoalan tersebut. Penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan (library research), yang sifatnya termasuk penelitian deskriptif analisis yang bersumber dari dua data yaitu primer dan sekunder, kitab tafsir Al-Misbah dan tafsir Al-Munir merupakan data primer, sedangkan data sekunder diambil dari buku-buku lain yang ada kaitannya dengan judul penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif. Dengan metode komparatif tersebut bertujuan untuk mengetahui perbadingan antar elemen. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep takmir masjid pada kitab tafsir Al-Misbah dan Al-Munir, kemudian untuk mengetahui penafsiran M Quraish Shihab dan Wahbah az-Zuhaili tentang batas kebolehan kaum musyrik memakmurkan masjid yang terdapat dalam Alquran surah at-Taubah ayat 17 dan 18 selanjutnya untuk mengetahui tentang persamaan dan perbedaan M Quraish Shihab dan Wahbah az-Zuhaili dalam menafsirkan surah at-Taubah ayat 17 dan 18. Konsep kemakmuran masjid menurut M. Quraish Shihab adalah kegiatan mencakup segala aktifitas ibadah baik secara vertikal maupun horizontal, sedangkan menurut Wahbah az-Zuhaili Memakmurkan masjid ada dua macam secara lahir dan maknawi, secara lahir memelihara dan memperbaikinya, sedangkan secara maknawi adalah berupa salat, zikir, dan iktikaf, di dalamnya. M. Quraish Shihab mengutip empat ulama mazhab yang memperbolehkan terjadinya muamalah antara kaum muslimin dan orang non muslim. Sama halnya jika non muslim ikut serta memakmuran masjid, maka kita tidak boleh serta merta menolaknya, akan tetapi kita harus melihat terlebih dahulu apakah yang mereka berikan itu sejalan dengan nilai-nilai keislaman atau tidak. Sedangkan Wahbah az-Zuhaili berasumsi bahwa dalam ayat ini tidak ditemukannya larangan secara keseluruhan, akan tetapi beliau menyebutkan bahwa pelarangan diarahkan kepada penguasaan terhadap tempat-tempat strategis dalam rangka kemaslahatan masjid. Kata Kunci: Masjid, kemakmuran, metode komparatif

Actions (login required)

View Item