Irsal, Irsal (2021) Peran pemerintah kabupaten tanah datar terhadap nilai sejarah budaya Istana Basa Pagaruyung tahun 2016-2019. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Text (COVER).pdf Download (22kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Text (ABSTRAK).pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Text (DAFTAR ISI).pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
Text (BAB I).pdf Download (262kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
Text (BAB II).pdf Restricted to Registered users only until 2021. Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
Text (BAB III).pdf Restricted to Registered users only until 2021. Download (919kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
Text (BAB IV).pdf Restricted to Registered users only until 2021. Download (126kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Text (DAFTAR PUSTAKA).pdf Restricted to Registered users only until 2021. Download (155kB) | Request a copy |
Abstract
Istana Basa Pagaruyung didirikan pada tanggal 27 Desember 1976 oleh pemerintah daerah Kabupaten Tanah Datar, Istana Basa Pagaruyung dibangun karena merupakan simbol adat Minangkabau, pembangunan kembali Istana Basa Pagaruyung merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan eksistensi adat Minangkabau dimana Istana/Rumah Gadang yang aslinya dibakar oleh pihak Belanda ketika terjadi peperangan antara kaum Adat dan kaum Paderi sebagai bentuk upaya adu domba antara kedua belah pihak tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu penelitian yang mempelajari/mengkaji peristiwa atau kejadian di masa lampau dan juga bentuk peran yang dilaksanakan oleh instansi tertentu pada masa yang akan datang, berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik. kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa: pertama, Istana Basa Pagaruyung adalah bangunan rumah tempat tinggal raja sekaligus tempat raja menjalankan pemerintahan, berbentuk rumah gadang yang dibuat khusus dengan mempedomani Istana yang pernah ada sebelumnya, dimasa kerajaan Minangkabau Istana Basa Pagaruyung memainkan peran ganda, sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan dan sebagai pusat pemerintahan. Kedua, peran dan upaya pemerintah Kabupaten Tanah Datar tentu menjadi tugas penting untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai sejarah, budaya dan adat istiadat yang melekat pada Istana Basa Pagaruyung. Ketiga, untuk mengetahui apa saja bentuk kegiatan dan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam melestarikan nilai-nilai sejarah, budaya agar Istana Basa Pagaruyung selalu terjaga unsur sejarah dan budayanya sampai kapanpun, terlebih mengenalkannya kepada generasi muda agar mereka juga memahami dan mengetahui peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang terjadi dibalik kemegahan Istana Basa Pagaruyung yang berdiri kokoh hingga saat ini.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran; Istana Basa Pagaruyung; Pemerintah; Nilai Sejarah Budaya; |
Subjects: | Islam Chronology Accounting > Education, Research of Accounting East Indo-European Literatures History of Southeast Asia History of Southeast Asia > Early History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Irsal Irsal |
Date Deposited: | 07 Sep 2021 07:26 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 07:26 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/42917 |
Actions (login required)
View Item |