Kebiasaan nikah muda pada masyarakat petani: Penelitian di RW 01 Desa Segaran Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang

Karsinah, Karsinah (2013) Kebiasaan nikah muda pada masyarakat petani: Penelitian di RW 01 Desa Segaran Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (236kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (666kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (739kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (761kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)

Abstract

Pernikahan merupakan institusi sosial yang diakui di setiap masyarakat. Pernikahan usia muda merupakan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang berusia muda yang usianya di bawah 21 tahun. Pernikahan usia muda biasanya banyak terjadi di kalangan masyarakat pedesaan, yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu, faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kebiasaan nikah muda pada masyarakat petani dan persepsi masyarakat tentang kebiasaan nikah muda. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kebiasaan nikah muda pada masyarakat petani dan mengetahui persepsi masyarakat tentang kebiasaan nikah muda pada masyarakat petani. Metode yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari beberapa para informan yaitu Aparat Pemeritahan, Tokoh Masyarakat dan pelaku nikah muda. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen dan foto-foto hasil penelitian.Teknik pengumpulan data digunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam pendekatan teori Emile Durkheim pada paradigma fakta sosial, bahwa dalam teori ini memfokuskan yang berkaitan dengan nilai-nilai, pranata-pranata sosial yang termasuk lembaga perkawinan. Dalam teori pertukaran sosial menyatakan bahwa dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling mempengaruhi. Menurut teori pertukaran sosial George C. Homans bahwa tindakan yang dilakukan seseorang dengan tujuan memperoleh suatu imbalan. Sedangkan menurut Coleman dalam teori pilihan rasional bahwa tindakan perseorangan mengarah pada suatu tujuan dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pernikahan usia muda masih banyak terjadi di Desa Segaran Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang. Pernikahan usia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ekonomi, pendidikan, agama, adat/ budaya, orang tua/keluarga dan pergaulan/lingkungan. Sedangkan menurut persepsi masyarakat mengenai pernikahan usia muda memiliki dua pandangan yaitu dari segi positif dan segi negatif. Dari segi positif, yaitu pernikahan usia muda memberikan solusi bagi masyarakat Desa Segaran, khususnya bagi para anak remaja yang terhindar dari perzinahan dan lain-lain. Dari segi negatif, pernikahan menyebabkan putusnya harapan anak akan masa depan mereka. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu masih banyak yang melakukan pernikahan di usia muda yang disebabkan karena beberapa faktor serta persepsi masyarakat terhadap kebiasaan nikah muda memiliki dua pandangan yaitu positif dan negatif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: nikah muda; petani;
Subjects: Communities > Community Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 16 Feb 2016 09:17
Last Modified: 28 Aug 2019 06:51
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/430

Actions (login required)

View Item View Item