Preparasi dan Karakterisasi Filter Keramik Berbahan Tanah Liat, Pasir, Kaolin dan Sekam Padi untuk Mengurangi Kadar Ion Kalsium dalam Air

Yuka Yulistiani, Yuka (2016) Preparasi dan Karakterisasi Filter Keramik Berbahan Tanah Liat, Pasir, Kaolin dan Sekam Padi untuk Mengurangi Kadar Ion Kalsium dalam Air. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (114kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (132kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (116kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (544kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (951kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB)
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Download (229kB) | Preview

Abstract

Air sadah ditandai dengan adanya ion kalsium yang berlebih. Salah satu upaya mengurangi kadar ion kalsium dalam air dapat dilakukan melalui proses filtrasi menggunakan alat berbahan keramik. Penelitian ini bertujuan untuk mempreparasi filter keramik, uji daya saringnya terhadap ion kalsium dan karakterisasi membran keramik. Filter air telah dibuat dari bahan tanah liat, pasir, kaolin dan sekam padi dengan perbandingannya secara berturut-turut 3 : 1 : 0,1 : 0,9 (komposisi A), 3 : 1 : 0,2 : 0,8 (komposisi B) dan 3 : 1 : 0,3 : 0,7 (komposisi C) dalam perkiraan ukuran partikel masing-masing bahan 40,64 mesh. Setiap campuran ditambah akuades dan dicetak dalam bentuk silinder. Selanjutnya pengeringan bertahap sampai 110 °C dan disintering sampai suhu 900 °C selama 18 jam. Melalui uji debit air, diperoleh volume air yang tersaring selama 1 jam pada komposisi A, B dan C berturut-turut 6, 5 dan 4 mL. Sehingga filter keramik kode A memiliki tingkat debit air yang paling baik. Secara keseluruhan tingkat debit air yang dihasilkan kurang baik. Kemudian dilakukan penipisan membran keramik menggunakan pisau. Hasilnya tingkat debit air meningkat rata-rata 20 hingga 27 mL per jam. Perbandingan komposisi sekam padi dan kaolin sangat berpengaruh terhadap debit air membran keramik. Sekam padi sebagai pengatur porositas, sedangkan kaolin sebagai perekat dalam pengatur tingkat kerapatan keramik. Struktur dan morfologi membran keramik dengan pemodifikasi sekam padi menghasilkan bentuk partikel tidak beraturan dengan banyaknya rongga. Mineral yang terbentuk adalah albit, kristobalit, kwarsa dan tridimit. Membran keramik yang dipreparasi efektif untuk menurunkan kadar ion kalsium dalam air dengan tingkat penurunan ion kalsium 88,61% sampai 99,73%.

Actions (login required)

View Item