Fatimah, Devia Siti (2021) Konsep fitrah dalam Al Qur’an menurut Sayyid Quthb dalam tafsir Fii Zhilal Al Qur’an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (393kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (500kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (731kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (606kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (922kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (824kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy |
Abstract
Dalam Alqur’an dan hadits telah dijelaskan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan suci dan bersih, tanpa adanya sesuatu yang mempengaruhinya, atau dapat dikatakan ia lahir dalam keadaan fitrah. Fitrah pun dapat disebut sebagai tabiat alami manusia, yang merupakan dasar yang ia miliki dan dibawa semenjak ia dilahirkan, termasuk agama yang ia anut. Menurut Sayyid Quthb dalam tafsirnya, Fii Zhilal Al-qur’an, fitrah merupakan jiwa yang ada pada diri manusia yang perlu dilengkapi dengan tabiat beragama. Namun fitrah tersebut memiliki kemungkinan untuk berubah selama ia berkembang dan menemukan hal-hal yang baru dalam hidupnya yang kemungkinan akan mempengaruhi dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep fitrah dalam Alqur’an menurut Sayyid Quthb dalam tafsirnya, yaitu Fii Zhilal Al-qur’an, serta untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi manusia keluar dari fitrah-nya. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan berdasarkan kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif dan tematik, yaitu membaca serta menelaah dan mengkaji dari sebagian buku dan karya tulis lainnya yang mengkaji konsep fitrah dari aspek-aspek yang terkandung dalam Alqur’an, kemudian diperkuat dengan penjelasan Sayyid Quthb dalam kitab tafsirnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna fitrah menurut Sayyid Quthub ialah jiwa yang ada dalam diri manusia yang perlu dilengkapi dengan tabiat dalam beragama. Pengertian tersebut sesuai dengan tujuan Allah SWT menciptakan manusia, yaitu untuk beribadah kepada-Nya. Fitrah memiliki dua objek utama dalam Alqur’an, yaitu manusia dan langit bumi. Dalam penelitian ini membahas fitrah yang menjadikan manusia sebagai objeknya. Dalam hal ini fitrah terbagi menjadi tiga; 1) fitrah dalam beragama, Sayyid Quthb menjelaskan bahwa fitrah manusia cenderung kepada Allah serta memeluk agama-Nya, yaitu agama Islam. 2) fitrah dalam bertauhid, ia mengatakan bahwasa kemusyrikan akan membuat manusia menjauh dari Allah oleh karena itu fitrah yang bersih akan menjadikan manusia kembali kepada kesadaran akan adanya Allah SWT sebagai Tuhannya. 3) fitrah dalam beribadah, ia menjelaskan dalam tafsirnya bahwa ibadah yang tepat dibangun dalam keyakinan yang kuat, dan bersandar terhadap dalil-dalil yang benar. Selama manusia hidup, tidak menutup kemungkinan akan adanya beberapa penyimpangan fitrah yang ia miliki. Terdapat dua faktor yang menyebabkan manusia menyimpang bahkan keluar dari fitrah-nya, yaitu faktor Internal dan faktor eksternal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sayyid Quthb; fitrah; agama |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Devia Siti Fatimah |
Date Deposited: | 16 Sep 2021 02:23 |
Last Modified: | 16 Sep 2021 02:23 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/43404 |
Actions (login required)
View Item |