Peran Brigadir Jenderal Wasita Kusumah sebagai gubernur Nusa Tenggara Barat tahun 1968-1978

Nurlaela, Arum Sofina (2021) Peran Brigadir Jenderal Wasita Kusumah sebagai gubernur Nusa Tenggara Barat tahun 1968-1978. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Other (COVER) 1_cover Download (196kB)
	Other (ABSTRAK) 2_abstrak Download (115kB)
	Other (DAFTAR ISI) 3_daftarisi Download (112kB)
	Other (BAB I) 4_bab 1 Download (488kB)
	Other (BAB II) 5_bab 2 Restricted to Registered users only Download (398kB) | Request a copy
	Other (BAB III) 6_bab 3 Restricted to Registered users only Download (364kB) | Request a copy
	Other (BAB IV) 7_bab 4 Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy
	Other (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy

Abstract

Brigadir Jenderal Wasita Kusumah merupakan putra daerah Tasikmalaya yang menjadi gubernur kedua Nusa tenggara Barat menggantikan R. A. R Roeslan Tjakraningrat. Latarbelakang pergi ke Lombok merupakan pemenuhan tugas abdi negara sebagai tentara yang harus menjaga keamanan wilayah Lombok sebagai Komandan Korem, kemudian ditugaskan menjadi gubernur. Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa masalah, sebagai berikut: pertama, bagaimana biografi Brigadir Jenderal Wasita Kusumah?, kedua, bagaimana peran Brigadir Jenderal Wasita Kusumah sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat pada tahun 1968-1978 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biografi Brigadir Jenderal Wasita Kusumah dan untuk mengetahui bagaimana peran Brigadir Jenderal Wasita Kusumah sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat pada tahun 1968-1978. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode penelitian sejarah. Langkah-langkah metode penelitian sejarah ialah yang terdiri dari empat tahapan, yang pertama Heuristik, kedua Kritik, ketiga, Interpretasi dan keempat, Historiografi. Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut; pertama Brigadir Jenderal Wasita Kusumah lahir di Tasikmalaya pada 10 Agustus 1923 dan meninggal pada tahun 2007 di Tasikmalaya. Beliau mengawali pendidikan di Sekolah Rakyat yang berada di Tasikmalaya, kemudian melanjutkan ke Sekolah Dagang setingkat Sekolah Menengah Pertama, setelah itu, memiliki keinginan untuk bergabung ke satuan militer yang dibentuk Jepang yakni Pembela Tanah Air (PETA). Kedua, peran Brigadir Jenderal Wasita Kusumah sebagai gubernur Nusa Tenggara Barat berhasil meletakkan dasar-dasar pemecahan masalah mendasar yang terjadi di Nusa Tenggara Barat, diantaranya dengan diadakan Operasi Wijaya Kusuma, Gugus Tugas Lombok, Perencanaan pembangunan sumber-sumber air dan sebagainya.

Actions (login required)

View Item