Hidayat, Asep Aang (2021) Penerapan sembilan elemen jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rosentiel pada Wartawan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DaftarIsi.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (226kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan teknologi dan informasi membuat semua hal menjadi terdistrupsi, salah satunya adalah industri media. Revolusi industri 4.0 membuat semua pola kerja jurnalistik menjadi semi-robotik yang tidak bergantung penuh pada campur tangan manusia. Hal ini membuat arus informasi menjadi tidak terkontrol dan hanya menyajikan berita-berita tertentu kepada pembaca sesuai dengan algoritma mesin yang dikendalikan oleh robot. Peran wartawan yang dikerjakan manusia masih sangat sentral dan tak tergantikan dengan apapun dalam mengkurasi informasi yang beredar di masyarakat. Wartawan perlu menerapkan kaidah-kaidah jurnalisti dalam bekerja agar menjadi benteng terakhir di era distrupsi informasi ini. Kaidah itu adalah Sembilan elemen jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rosentiel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan wartawan tentang Sembilan elemen jurnalis, motif dalam menerapkan Sembilan elemen jurnalisme, dan pengalaman wartawan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung dalam menerapkan Sembilan elemen jurnalisme. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fenomologi Alfred Schutz. Teori ini memiliki asumsi bahwa setiap tindakan manusia merupakan sebuah realitas yang telah ia lakukan sendiri berdasarkan hasil interaksi dengan lingkungannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomologi dan paradigma interpretif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah melalui wawancara mendalam kepada wartawan yang terhimpun dalam organisasi AJI Bandung, studi dokumentasi dan arsip. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama, wartawan memaknai sembilan elemen jurnalisme sebagai panduan, patokan, kode etik, dan teori dalam bekerja. Kedua, wartawan mempunyai motif dalam menerapkan karena sembilan elemen jurnalisme ini konsep ideal, membuat peliputan lebih baik, dan sebagai kode etik. Ketiga, pengalaman wartawan AJI Bandung dalam menerapkan Sembilan elemen jurnalisme ini adalah. Pengalaman yang dialami oleh wartawan sangat beragam, tetapi memiliki kesamaan dalam kendala yang mayoritas dari tempat wartawan itu bekerja yang membuat wartawan kesulitan dalam menerapkan Sembilan elemen jurnalisme. The development of technology and information makes everything becomes disrupted, one of which is the media industry. Industrial Revolution 4.0 made all journalistic work patterns semi-robotic that did not rely entirely on human intervention. This makes the flow of information uncontrolled and only presents certain news stories to the reader according to the machine algorithm controlled by the robot. The role of journalists carried out by humans is still very central and irreplaceable with anything in curating information circulating in the community. Journalists need to apply the rules of journalism in working to become the last bastion in this era of information disruption is the elements of journalism bill Kovach and Tom Rosentiel. The purpose of this research is to find out the meaning of journalists about the Nine elements of journalists, motives in applying the elements of journalism, and the experience of journalists of the Alliance of Independent Journalists (AJI) Bandung in applying the elements of journalism. The theory used in this study is Alfred Schutz's phenomenology theory. This theory has the assumption that every human action is a reality that he has done himself based on the results of interaction with his environment. This research uses qualitative approaches with phenomenological methods and interpretive paradigms. The data collection technique carried out in this study is through in-depth interviews with journalists gathered in the AJI Bandung organization, documentation, and archival studies. The result of this study is that, first, journalists interpret the elements of journalism as guidelines, benchmarks, codes of ethics, and theories at work. Second, journalists have a motive in applying because these nine elements of journalism are ideal concepts, making coverage better, and as a code of ethics. Third, the experience of AJI Bandung journalists in applying these elements of journalism is. The experience experienced by journalists is very diverse but has similarities in the constraints of the majority of the reporters who work that make it difficult for journalists to implement the Elements of Journalism.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sembilan Elemen Jurnalisme; Wartawan; AJI Bandung; |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Asep Aang Hidayat |
Date Deposited: | 06 Oct 2021 07:56 |
Last Modified: | 06 Oct 2021 07:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/43823 |
Actions (login required)
View Item |