Melyani, Mila (2021) Model pengambilan keputusan dalam Permusyawaratan Persfektif Sirah Nabawi. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (371kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (317kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (841kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (823kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) | Request a copy |
Abstract
Munculnya Perppu No. 2 Tahun 2017 mengenai ormas menjadi Undang-Undang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Tentunya hal tersebut dianggap menghalangi hak masyarakat untuk berkumpul serta ikut serta dalam hidup bermasyarakat.” Hal tersebut, tidak sejalan dengan landasan konsep permusyawaratan yang diatur dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat yang menyatakan dalam pengambilan keputusan didasarkan pada “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan” dengan nilai-nilai permusyawaratan perwakilan. Dari sila-sila dalam Pancasila tersebut dapat dilihat pada sila keempat yang intinya adalah‘kerakyatan’ yang mementingkan kedaulatan rakyat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Sirah Nabawi berkenaan dengan praktik pengambilan keputusan dalam permusyawaratan Islam menurut tinauan hadis-hadis Nabi. Dan untuk mengetahui model pengambilan keputusan dalam permusyawaratan Islam menurut Sirah Nabawi serta kontribusinya bagi negara demokrasi. Menurut Terry pengambilan keputusan hendaknya didasari lima hal, yaitu intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional. Sementara itu permusyawaratan dalam negara demokrasi hendaknya diterapkan demokrasi permusyawaratan dalam konteks Indonesia. Nabi mengajarkan prinsip-prinsip musyawarah yang ditemukan dalam sebaran hadis, prinsip-prinsip tersebut bersifat universal karena didasarkan pada keadilan, persamaan dan kelangsungan hidup umat manusia. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis data ini adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data yang telah terkumpul. Dari hasil peneliti muncul temuan yaitu: Praktik Nabi Saw. dalam melaksanakan musyawarah terdapat dalam hadis pada perang Badr, Abu Sufyan, membuat keputusan, Perang Khaibar, menjodohkan anak perempuan yatim, Talaq dan Bai’at. Sementara model permusyawaratan Islam yang ditemukan peneliti pada masa Rasulullah Saw. ialah pada: Peristiwa perang Uhud; Perang Badr; Ketika Nabi Saw. memberikan keputusan mengenai tawanan perang Badr; Perjalanan Nabi Saw. pada bulan Zulqadah menuju Ka’bah untuk menunaikan haji dan umrah; Fathul Mekkah; Tentara Muslimin kembali ke Madinah; dan perang Khandaq. Sementara itu di Negara Indonesia dalam pengambilan keputusan dengan musyawarah sulit mencapai nilai muafakat dikarenakan hilangnya beberapa point penting dari zaman Rasulullah Saw. sampai pada saat ini, diantaranya ialah; Hilangnya figur Rasulullah Saw; Tidak ada Alquran sebagai Undang Undang; dan Tidak ada kriteria anggota musyawarah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hadis Musyawarah; permusyawaratan; Sirah Nabawi; Pengambilan Keputusan |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kumpulan Hadits Menurut Bidang Tertentu Al-Hadits dan yang Berkaitan > Cerita-cerita Hadits |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Mila Melyani |
Date Deposited: | 22 Sep 2021 05:54 |
Last Modified: | 22 Sep 2021 05:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/43899 |
Actions (login required)
View Item |