Armedhayanti, Dhevi (2020) Agama dan kepribadian : Studi deskriftif psikoanalisis kematangan beragama pada penyintas perundungan di Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (22kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (433kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (833kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (725kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKQ)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena perundungan di Kota Bandung semakin hari semakin meresahkan, terutama ditingkat SMA. Menurut Kombespol Irman Sugema bahwasanya 160 ribu siswa per harinya bolos sekolah, agar terhindarnya dari perundungan, situasi ini menjadi momok yang menakutkan bagi siswa, akibatnya dari 80% murid kelas IV SD hingga kelas XI SMA menjadi penyintas perundungan di sekolah, dan 10% murid pindah sekolah, karena untuk mengalami kasus perundungan perilaku perundungan sering kali dianggap sebagai hal yang wajar sehingga hal ini kurang menjadi perhatian dilingkungan sekolah, padahal perilaku perundungan memiliki dampak yang sangat buruk bagi korbannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memahami pengalaman keagamaan penyintas perundungan dan untuk menganalisis kematangan beragama penyintas perundungan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan psikoanalisis, alasan peneliti menggunakan pendekatan psikoanalis adalah pendekatan yang tepat dalam meneliti penyintas perundungan. Pendekatan ini digunakan untuk mencari lebih dalam bagaimana perilaku penyintas di masa kecil yang dapat membentuk karakter kepribadian saat ini, dan menjadikannya sebagai pengalaman keagamaan sehingga bisa mengetahui kematangan beragama penyintas. Berdasarkan hasil penelitian ini agama dianggap sebagai penyembuh; untuk kematangan beragama yang peneliti teliti dari lima kasus perundungan di Kota Bandung terdapat satu orang penyintas yang dapat dinyatakan matang secara beragama. Hal ini dikarenakan latar belakang penyintas yang berasal dari pondok pesantren. Sedangkan untuk empat penyintas lainnya belum matang secara beragama. dalam hal ini penyintas belum matang secara beragama, karena kemampuan melakukan diferensiasinya memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan id kepribadiannya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyintas perundungan; Kepribadian; Kemantangan beragama |
Subjects: | Psychology > Psychoanalysis Religious Mythology > Interreligious Relations Religious Education |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Dhevi Armedhayanti |
Date Deposited: | 01 Oct 2021 02:26 |
Last Modified: | 01 Oct 2021 14:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/44150 |
Actions (login required)
View Item |