Pencarian nilai ideal moral terhadap ayat-ayat perceraian dalam Alquran: Aplikasi teori Double Movement Fazlur Rahman

Lestari, Nindi Datinah (2020) Pencarian nilai ideal moral terhadap ayat-ayat perceraian dalam Alquran: Aplikasi teori Double Movement Fazlur Rahman. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (212kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (306kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (221kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (820kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (886kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy

Abstract

Perceraian adalah sesuatu yang manusiawi yang biasa terjadi dalam kehidupan berumah tangga. Walau demikian, perceraian adalah perkara yang dibenci oleh Allah swt, karena bisa menimbulkan perpecahan antara suami dan istri, selain itu juga perceraian terkadang adalah hasil dari ketidak sabaran pasangan dalam menghadapi problem rumah tangga. Dalam prakteknya, perceraian seringkali memperlihatkan adanya subordinasi atau ketimpangan gender. Seorang istri seringkali menjadi korban dalam perceraian. Hal itu karena istri tidak memiliki hak kekuasaan yang lebih dalam rumah tangga. Hak untuk menyudahi pernikahan (cerai) hanya ada pada laki-laki. Dalam hal ini praktek perceraian yang dipahami oleh masyarakat pada umumnya adalah pemahaman secara tekstual terhadap ayat-ayat perceraian dalam Alquran. Segala sesuatu yang terdapat dalam Alquran dikonstruksi dengan matang tanpa mempertimbangkan kembali segala aspek yang melingkupinya. Alhasil, pesan moral yang ada dalam ayat-ayat perceraian tidak tersampaikan sehingga praktek perceraian yang terjadi di masyarakat saat ini tidak sesuai dengan prinsip Alquran yang memperhatikan keadilan dan kesejajaran hak antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai ideal moral ayat-ayat perceraian dalam Alquran dengan menggunakan pendekatan hermeneutika double movement dari Fazlur Rahman. Dengan menggunakan pendekatan ini diharapkan dapat mengambil pelajaran untuk dijadikan sebagai refleksi kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan ialah studi pustaka (library research) dengan jenis penelitian kualitatif, adapun sumber primer yang digunakan ialah ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan perceraian. Sedangkan pendekatan yang digunakan ialah hermeneutika dari Fazlur Rahman yang merupakan sebuah teori interpretasi terhadap konteks ayat Alquran secara mendalam. Dalam cara kerja hermeneutikanya, Fazlur Rahman menggunakan dua gerakan dengan gerakan pertamanya yaitu historisasi ayat dan gerakan keduanya ialah kontekstualisasi ayat. Hasil dari nilai ideal moral yang di dapat dari ayat-ayat perceraian adalah suami dan istri memiliki posisi yang seimbang di mata agama dan hukum, jadi tidak dibenarkan adanya sikap diskriminasi kepada salah satunya termasuk berlaku zalim dan tidak mensyukuri nikmat yang sudah Allah hadiahkan berupa pasangan. Karena dua hal tersebut sering memicu hadirnya perselisihan hingga perceraian dalam rumah tangga, maka dibutuhkan kesabaran yang penuh dalam menjalaninya, ketaatan dalam menjalankan perintah-Nya. Kemudian adanya iddah bagi perempuan yang disetarakan dengan mut’ah bagi laki-laki menunjukkan adanya keadilan bagi keduanya. Selain itu pesan dari ayat-ayat perceraian ini mengajarkan kita untuk senantiasa selalu saling menyayangi dan menghindari perselisihan sebagaimana yang dipraktekan oleh Rasulullah saw dahulu agar dapat menghindari besar kecil kemungkinannya terjadi perceraian.

Actions (login required)

View Item