Dinata, Arfi Pandu (2021) Konsep agama menurut gerakan dialog keagamaan : Studi tentang pemahaman agama dari jaringan kerja antar umat beragama dan Sekolah Damai Indonesia Regional Bandung di Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (290kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (688kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy |
Abstract
Konsep agama mengalami perkembangan dari masa ke masa. Pada zaman modern definisi agama cenderung bersifat esensialis yang tunggal. Kemudian pada zaman pascamodern definisi agama lebih bersifat majemuk dan terbuka. Pergeseran konsep agama tersebut turut dipengaruhi oleh analisis wacana kritis yang melihat adanya relasi kuasa pada studi agama. Beberapa teori terkait agama kerap memandang kelompok agama tertentu bersifat inferior, bahkan menyingkirkannya. Hal tersebut terjadi pada ranah akademik dan politik. Dengan demikian dibutuhkan kajian alternatif, kreatif, dan kekinian untuk menemukan konsep agama yang dekat dengan keseharian. Dalam bentuk keseharian, agama bersifat cair dan ragam. Sebab agama menjadi aplikasi yang konkret, bukan sekedar teori dan regulasi yang baku. Melalui gerakan dialog keagamaan fenomena tersebut sungguh dipahami tidak hanya melalui pemahaman kritis namun juga melibatkan pengalaman. Di Kota Bandung terdapat dua komunitas yang tergolong pada gerakan tersebut yakni Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (JAKATARUB) dan Sekolah Damai Indonesia (SEKODI) Regional Bandung. Metode penelitian ini menggunakan metode grounded research sebagai pendekatan yang tepat untuk menemukan konsep agama dalam kondisi yang khas di akar rumput. Kelebihan dari metode grounded research yaitu bekerja melalui suatu teori yang dinamis yang tidak menggiring pada simpulan yang kaku. Selain itu grounded research juga lebih bersifat membumi yang menekankan pada konteks lokalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep agama menurut pemahaman JAKATARUB bersifat ontologis yang majemuk dan terbuka pada kajian teoritis dan aspek keadilan sosial. Bagi JAKATARUB agama adalah cara hidup bersama yang berkaitan dengan Misteri. Konsep tersebut bertransformasi menjadi aksi melalui gerakan sosial khususnya dalam program-programnya. Di samping itu konsep agama menurut pemahaman SEKODI Regional Bandung cenderung bersifat fungsionalis baik dalam bentuk narasi teologis maupun aksi sosialnya. Bagi SEKODI Regional Bandung agama berfungsi sebagai jseumber kedamaian pribadi dan identitas sosial. Kedua konsep agama tersebut bersifat komplementer dalam konteks gerakan dialog keagamaan yang bertujuan untuk menciptakan toleransi dan perdamaian di Kota Bandung.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsep Agama; Gerakan Dialog Keagamaan |
Subjects: | Religious Mythology Doctrines of Religions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Arfi Pandu Dinata |
Date Deposited: | 08 Oct 2021 07:26 |
Last Modified: | 08 Oct 2021 07:26 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/44774 |
Actions (login required)
View Item |