Penanaman nilai-nilai ibadah shalat dalam membentuk kepribadian siswa secara individu dan sosial pada Mata Pelajaran PAI: Penelitian di SMP Negeri 3 Cimahi

Nuryana, Ari (2021) Penanaman nilai-nilai ibadah shalat dalam membentuk kepribadian siswa secara individu dan sosial pada Mata Pelajaran PAI: Penelitian di SMP Negeri 3 Cimahi. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (311kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (293kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (820kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (759kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (356kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA: Berkembangnya teknologi yang tidak dilandasi dengan nilai-nilai agama tentu akan membuat kepribadian seseorang menjadi tidak terkendali. Hal ini akan berdampak pada kepribadian peserta didik di sekolah. Usia mereka yang masih labil tentu akan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif. Dalam menyikapi situasi seperti ini, SMPN 3 Cimahi selalu berupaya mendidik dan membiasakan peserta didiknya dengan kegiatan keagamaan, salah satunya dengan memfokuskan pada penanaman nilai-nilai ibadah shalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: 1) nilai-nlai ibadah shalat yang ditanamkan di SMPN 3 Cimahi; 2) proses penanaman nilai-nilai ibadah shalat dalam membentuk kepribadian siswa secara individu dan sosial; 3) materi yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai ibadah shalat; 4) metode yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai ibadah shalat; 5) evaluasi penanaman nilai-nilai ibadah shalat; 6) faktor pendukung & penghambat. Penelitian ini bertolak dari kerangka pemikiran yang menurut al-Ghazali manusia itu terdiri dari tiga dimensi, yaitu raga (fisiologis), jiwa (psikologis) dan ruh. Sebagai contoh, apabila potensi nafs atau jiwa dikembangkan terus hingga sampai batas ideal, maka akan membawa implikasi positif bagi pembentukan kepribadian yang lebih bermoral, dalam istilah al-Ghazali disebut "mutakhalliq li akhlaq Allah". Proses ini dalam kehidupan beragama dapat ditempuh melalui penanaman nilai-nilai ibadah shalat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Analisis dilakukan terhadap sumber data primer yaitu melalui teknik wawancara, observasi maupun dokumentasi kepada kepala sekolah, para wakasek, guru PAI, orangtua dan peserta didik. Sedangkan sumber data sekunder yaitu data yang tidak ditemukan di lapangan namun sangat berguna dalam penguatan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) nilai-nilai ibadah shalat yang ditanamkan yaitu nilai religius, seperti taat beribadah & cinta kebersihan. Nilai moral, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, tidak sombong & sopan santun. Nilai sosial, seperti empati & toleransi; 2) proses penanaman nilai-nilai ibadah shalat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tranformasi nilai melalui pembelajaran PAI di kelas, transaksi nilai melalui penghayatan materi & trans internalisasi nilai melalui program pembiasaan; 3) materi yang dipakai adalah materi PAI yang berkaitan dengan fikih; 4) metode yang digunakan yaitu pembiasaan shalat, pembiasaan tilawah al-Qur’an, pembiasaan asmaul husna, pembiasaan sapa pagi, pembiasaan GPS & warung kejujuran; 5) evaluasi dilakukan pada hasil capaian kepribadian siswa menggunakan penilaian sikap yang hasilnya ibadah shalat dapat membentuk kepribadian siswa; 6) faktor pendukung penanaman nilai-nilai ibadah shalat yaitu adanya sarana ibadah, kebijakan sekolah dan kemitraan dengan orangtua. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu pengawasan yang kurang dari orangtua & lingkungan tempat tinggal yang kurang mendukung. ENGLISH: Along with technological development which is alienated from religious values, religious education should certainly have created students’ personality become uncontrollable. The impact towards students’ personality at school Could happen because their age is still unstable, which means that they should be easily influenced by negative things. In responding to situations like this, SMPN 3 Cimahi always tries to educate and familiarize its students with religious activities, one of which is by focusing on instilling the values of daily prayer (shalat). This study aims to identify: 1) the values of prayer that are instilled in SMPN 3 Cimahi; 2) the process of inculcating the values of prayer in shaping the personality of students individually and socially; 3) materials used to instill the values of prayer; 4) the method used to instill the values of prayer; 5) evaluation of the cultivation of prayer values; 6) supporting & inhibiting factors. This research departs from the framework of alGhazali’s thought describing humans that consist of three dimensions, namely body (physiological), soul (psychological) and spirit. For example, if the potential of the nafs or soul is continuously developed to an ideal limit, it will have positive implications for the formation of a more moral personality, which in al-Ghazali's terms is called "mutakhalliq li akhlaq Allah". This nafs formation process in religious life can be pursued through the cultivation of the values of prayer. This research used a qualitative approach with a case study method. The data collection was carried out on primary data sources, namely through interview, observation and documentation techniques gathered from school principals, vice principals, PAI teachers, parents and students. While secondary data sources are data that are not found in the field but are very useful in strengthening research findings. The results of the study show that 1) the values of prayer that are instilled are religious values, such as being obedient to worship & love of cleanliness. Moral values, such as honesty, discipline, responsibility, not arrogant & polite. Social values, such as empathy & tolerance; 2) the process of inculcating the values of prayer is carried out in three stages, namely value transformation through PAI learning in class, value transactions through material appreciation & trans internalization of values through habituation programs; 3) the material used is PAI material related to fiqh; 4) the methods used are habituation of prayer, habituation of recitations of the Qur'an, habituation of Asmaul Husna, habituation of greeting in the morning, habituation of GPS & honesty stalls; 5) evaluation is carried out on the achievement of student personality using attitude assessment which results in prayer worship can shape the personality of students; 6) supporting factors for inculcating the values of prayer, namely the existence of worship facilities, school policies and partnerships with parents. While the inhibiting factors are less supervision from parents & a less supportive living environment.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Penanaman Nilai; Nilai-Nilai Ibadah Shalat; Kepribadian
Subjects: Islam > Islamic Religious Education
Educational Institutions, Schools and Their Activities > Teaching
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ari Nuryana
Date Deposited: 11 Oct 2021 04:29
Last Modified: 11 Oct 2021 04:29
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/44833

Actions (login required)

View Item View Item