Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap penerapan denda pada produk pembiayaan emas iB Hasanah di BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Dago Bandung

Arrobbaniyah, Siti Ghina (2019) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap penerapan denda pada produk pembiayaan emas iB Hasanah di BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Dago Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (557kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (761kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (503kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA: Salah satu produk pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada nasabah oleh BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Dago Bandung adalah Pembiayaan Emas ib Hasanah. Pembiayaan ini menggunakan akad jual beli murabahah dimana pembayaran dilaksanakan melalui proses angsuran atau cicilan tiap bulannya. Dalam proses pembayaran tersebut, Bank seringkali dihadapkan pada nasabah yang terlambat membayar kewajibannya sehingga memungkinkan Bank untuk menerapkan denda dengan tujuan ta’zir, yakni untuk mendisiplinkan nasabah. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan tentang mekanisme dan ketentuan denda pada Pembiayaan Emas iB Hasanah di BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Dago Bandung, serta hasil analisis Hukum Ekonomi Syariah terhadap penerapan denda pada Pembiayaan Emas iB Hasanah di BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Dago Bandung. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini disandarkan pada Al-Quran, al-Hadits Riwayat Jama’ah, Fiqh Islam terkait denda ta’zir yang dinukil dari para imam madzhab dan para ulama, fatwa No.17/DSN-MUI/IX/2000 tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu yang Menunda-nunda Pembayaran, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, serta dari aturan terkait ketentuan denda yang terdapat dalam POJK Nomor 04 Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kepustakaan dan dokumentasi serta didukung dengan wawancara langsung guna menggali informasi secara mendalam terkait permasalahan yang peneliti angkat. Penelitian ini juga menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu data-data yang diperoleh kemudian dituangkan dalam bentuk kata-kata dan dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan yang realistis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) mekanisme dalam Pembiayaan Emas iB Hasanah di BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Dago Bandung telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada pembiayaan jual beli yang menggunakan akad murabahah, dan ketentuan denda yang diberikan adalah sebesar 5% dari jumlah angsuran setiap bulannya pun telah sesuai dengan ketentuan denda pada POJK Pasal 7 No. 04 Tahun 2014, 2) hasil analisis penerapan denda pada Pembiayaan Emas iB Hasanah di BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Dago Bandung berdasarkan Hukum Ekonomi Syariah belum sepenuhnya sesuai. Hal ini disebabkan karena penerapan denda sebesar 5% perbulan tidak hanya ditujukan kepada nasabah yang mampu, namun diberikan pula kepada nasabah yang kurang mampu. Di dalam ketentuan, khususnya Fatwa Nomor 17/DSN-MUI/IX/2000 dijelaskan bahwa nasabah yang belum mampu membayar disebabkan mengalami kesulitan tidak boleh dikenakan sanksi. Apabila sanksi tersebut diberikan, maka penerapan denda berdasarkan prinisp ta’zir tersebut akan hilang karena ta’zir itu hanya diberikan kepada nasabah yang mampu namun menunda-nunda pembayaran dalam rangka mendisiplinkan nasabah tersebut. ENGLISH: One of the consumer financing products provided to customers by BNI Syariah Dago Bandung Sub-Branch Office is the ib Hasanah Gold Financing. This financing uses a murabahah sale and purchase agreement where payments are made through a monthly installment or installment process. In the payment process, the Bank may be faced with a customer who is late in paying its obligations, thus allowing the Bank to impose fines with the aim of ta'zir, namely to discipline the customer. This study aims to answer questions about the mechanisms and provisions for the iB Hasanah Gold Financing at BNI Syariah Dago Bandung Sub-Branch Office, as well as the results of the analysis of Sharia Economic Law on the application of fines on iB Hasanah Gold Financing at BNI Syariah Dago Bandung Sub-Branch Office. The framework of thought in this research is based on the Al-Quran, al-Hadith History of the Jama'ah, Islamic Fiqh related to ta'zir fines quoted from the madzhab imams and scholars, fatwa No.17 / DSN-MUI / IX / 2000 concerning Sanctions For Capable Customers who Postpone Payment, Compilation of Sharia Economic Laws, as well as the rules related to the provisions of fines contained in POJK Number 04 of 2014. This research uses qualitative research. Data collection was carried out by means of literature and documentation and was supported by direct interviews in order to obtain in-depth information regarding the problems the researchers raised. This study also uses descriptive analysis techniques, where the data obtained is then put in the form of words and described so that they can provide realistic clarity. The results showed that; 1) the mechanism in the iB Hasanah Gold Financing at BNI Syariah Dago Bandung Sub-Branch Office is in accordance with the applicable provisions for buying and selling financing using the murabahah contract, and the provisions for the fine to be given are 5% of the total monthly installments in accordance with the provisions fines on POJK Article 7 No. 04 of 2014, 2) the results of the analysis of the application of fines on the iB Hasanah Gold Financing at BNI Syariah Dago Bandung Sub-Branch Office based on Sharia Economic Law are not yet fully appropriate. This is because the application of a fine of 5% per month is not only aimed at capable customers, but also for less fortunate customers. In the provisions, particularly Fatwa Number 17 / DSN-MUI / IX / 2000, it is explained that customers who have not been able to pay due to difficulties may not be subject to sanctions. If the sanction is given, the application of the fine based on the principle of ta'zir will be lost because the ta'zir is only given to customers who are able to but delay payment in order to discipline the customer. ARABIC: أحد منتجات تمويل المستهلك المقدمة للعملاء من قبل مكتب BNI Syariah Dago Bandung الفرعي هو ib Hasanah Gold Financing. يستخدم هذا التمويل اتفاقية بيع وشراء مرابحة حيث يتم سداد الدفعات من خلال عملية الأقساط أو الأقساط الشهرية في عملية الدفع، غالبًا ما يواجه البنك عملاء يتأخرون في سداد التزاماتهم، مما يسمح للبنك بفرض غرامات بهدف التعزير ، أي تأديب العملاء. تهدف هذه الدراسة إلى الإجابة عن أسئلة حول آليات وأحكام تمويل الذهب iB Hasanah في مكتب BNI Syariah Dago Bandung الفرعي، بالإضافة إلى نتائج تحليل القانون الاقتصادي الشرعي بشأن تطبيق الغرامات على تمويل الذهب iB Hasanah في مكتب BNI Syariah Dago Bandung الفرعي. يستند إطار الفكر في هذا البحث إلى القرآن، والحديث، تاريخ الجماعة، والفقه الإسلامي المتعلق بغرامات التعزير المنبثقة عن أئمة وعلماء المذهب، الفتوى رقم 17 / DSN-MUI / IX / 2000 بشأن العقوبات. للعملاء القادرين على تأخير السداد، وتجميع القوانين الاقتصادية الشرعية، وكذلك القواعد المتعلقة بأحكام الغرامات الواردة في POJK رقم 04 لعام 2014. يستخدم هذا البحث البحث النوعي. تم جمع البيانات عن طريق الأدبيات والتوثيق وتم دعمها من خلال المقابلات المباشرة من أجل الحصول على معلومات متعمقة بشأن المشكلات التي أثارها الباحثون. تستخدم هذه الدراسة أيضًا تقنيات التحليل الوصفي، حيث يتم بعد ذلك وضع البيانات التي تم الحصول عليها في شكل كلمات ووصفها بحيث يمكن أن توفر وضوحًا واقعيًا. أظهرت النتائج أن؛۱) الآلية في تمويل الذهب iB Hasanah في المكتب الفرعي BNI Syariah Dago Bandung تتفق مع الأحكام المعمول بها لتمويل البيع والشراء باستخدام عقد المرابحة ، وأحكام الغرامة التي سيتم منحها هي 5٪ من إجمالي الأقساط الشهرية وفقًا للأحكام. الغرامات على POJK المادة 7 No. 04 من 2014 ،۲) نتائج تحليل تطبيق الغرامات على تمويل الذهب iB Hasanah في المكتب الفرعي BNI Syariah Dago Bandung على أساس القانون الاقتصادي الشرعي ليست مناسبة تمامًا. وذلك لأن تطبيق غرامة قدرها 5٪ شهريًا لا يستهدف العملاء الأكفاء فحسب، بل يستهدف أيضًا العملاء الأقل حظًا. في الأحكام، ولا سيما الفتوى رقم 17 / DSN-MU / IX / 2000، تم توضيح أن العملاء الذين لم يتمكنوا من الدفع بسبب الصعوبات قد لا يخضعون للعقوبات. إذا تم فرض العقوبة ، فسيتم فقدان تطبيق الغرامة على أساس مبدأ التعزير لأن التعزير يُمنح فقط للعملاء القادرين على تأجيل السداد من أجل تأديب العميل.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Hukum Ekonomi Syariah; Denda / Ta'zir; Perbankan Syariah
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Bank Islam, Baitul Mal Wat Tamlil
Private Law > Banking and Insurance Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Bisnis Syariah dan Perbankan Syariah
Depositing User: Siti Ghina Arrobbaniyah
Date Deposited: 13 Oct 2021 04:22
Last Modified: 13 Oct 2021 04:22
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/44960

Actions (login required)

View Item View Item