Windari, Dian (2021) Manajemen marah dalam Al-Qur'an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (439kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (522kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (797kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (526kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) | Request a copy |
Abstract
Islam sebagai agama rahmatan lil ālamīn menjadi petunjuk bagi manusia dalam segala aspek. Al-Qur’an sebagai pedoman bagi umat manusia, tentunya di dalamnya memuat segala aturan termasuk pengendalian marah. Marah pada dasarnya merupakan emosi yang lumrah dan harus ada pada diri manusia. Namun, amarah yang tidak terkontrol dan meledak-ledak bisa mengantarkan pada perilaku-perilaku di luar kendali. Karena sesungguhnya, orang yang sedang marah pada dasarnya sedang dikuasai oleh setan. Maka, agar marah tidak beringas dan berbahaya Islam datang mengatur itu. Penelitian ini bertitik tolak bahwa di era seperti saat ini telah terjadi banyak kasus kriminal yang berasal dari tidak terkontrolnya emosi marah. Kemarahan yang tertahan dan kemudian menjadi dendam dalam hati. Padahal kemarahan lebih suci daripada dendam dalam hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maudhu’i (tematik), yaitu metode tafsir dengan cara menghimpun beberapa ayat yang mempunyai suatu makna dan penyusunannya mengacu pada satu tema bahasan, kemudian menafsirkan secara maudhu’i atau tematik. Cara mengumpulkan datanya yaitu melalui teknik membaca dan studi literatur. Dari hasil pembahasan yang dikaji dapat disimpulkan bahwa kata marah dalam al-Qur’an disebut dengan menggunakan indikasi Gaḍab, Gaiẓ. Gaḍab ditulis dalam 22 ayat sedangkan Gaiẓ ditulis dalam 11 ayat. Dari semua ayat yang menggunakan kata Gaḍab, apabila terkoneksi dengan fail Allah Swt, maka maknanya menjadi murka/laknat. Sedangkan apabila terkoneksi dengan fail manusia maka maknanya menjadi marah. Pada term kata Gaiẓ di semua ayat bermakna marah yang terkoneksi kepada manusia. Itu karena Gaiẓ adalah amarah yang setingkat lebih tinggi dari Gaḍab. Penjelasan/petunjuk ayat-ayat tentang manajemen (pengendalian) marah dalam al-Qur’an dapat diketahui melalui ayat-ayat yang berkenaan dengan maaf, ẓikir, husnuẓon, sabar-syukur.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | manajemen;marah;al-Qur'an; |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Dian Windari |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 01:27 |
Last Modified: | 14 Oct 2021 01:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/45043 |
Actions (login required)
View Item |