Putri, Reynalda Oktaviani (2021) Analisis semiotika pada tradisi Sosondong: Studi di Kampung Mulyana Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (514kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (516kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (601kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (518kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang makna filosofis yang terdapat dalam ritual tradisi sosondong di Kampung Mulyana Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, di analisis dengan menggunakan semiotika Roland Barthes. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menjelaskan lebih dalam mengenai makna filosofis dengan mengetahui konteks ritual, proses, dan makna simbolik yang ada pada tradisi sosondong. Dengan mengacu pada rumusan masalah yaitu; 1) Bagaimana pelaksanaan tradisi sosondong ? 2) Bagaimana analisis semiotika Roland Barthes pada tradisi sosonodong ?. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan dan dokumentasi. Semiotika Roland Barthes menganalisis ritual sosondong dari segi denotasi menjelaskan hubungan antara penanda dan petanda, segi konotasi menguraikan penanda dan hubungannya pada non realitas, serta mitos yang menjelaskan kepercayaan-kepercayaan yang ada didalam masyarakat. Tradisi sosondong adalah tradisi yang menyajikan sesajen sebagai suatu wujud persembahan masyarakat kepada roh nenek moyang, juga sebagai persembahan untuk mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman di dalam rumah yang diiringi dengan doa yang dilaksanakan pada malam selasa dan malam jumat. Adapun temuan dari penelitian ini adalah dalam tradisi sosondong terdapat makna filosofis yang ada dibalik hubungan antara subjek masyarakat dengan objek dari tradisi tersebut. Secara simbolis bahan-bahan yang ada pada tradisi sosondong memberikan arti sesuai dengan apa yang ditangkap oleh indra, kemudian individu memberi makna lebih (konotasi) sesuai dengan apa yang di tangkap oleh indra tersebut. Makna ini akhirnya menjadi kepercayaan umum individu masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa sign, makna denotasi, makna konotasi serta mitos dalam semiotika Roland Barthes saling berelasi satu sama lain dalam lingkup budaya masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis; semiotika; Roland Barthes; Tradisi; |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Customs of Life Cycle and Domestic Life |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Reynalda Oktaviani Putri |
Date Deposited: | 18 Oct 2021 00:54 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 00:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/45118 |
Actions (login required)
View Item |