Urgensi Asbab An-Nuzul dalam tafsir Al-Munir : Studi Analisis surat An-Nur

Musthofa, Dhiya Fauzia Fahrudini (2021) Urgensi Asbab An-Nuzul dalam tafsir Al-Munir : Studi Analisis surat An-Nur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (157kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (137kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (162kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (224kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) | Request a copy

Abstract

Mempelajari konteks latar belakang turunnya (asbāb al-nuzūl) ayat-ayat al-Qur’an diperlukan dalam penafsiran agar pesan al-Qur’an dapat dipahami sebagai suatu kesatuan dan lebih mudah memahami perintah-perintahnya pada masa al-Qur’an diturunkan. Namun, terkait persoalan urgensi asbāb al-nuzūl ini masih menjadi perdebatan. Ada kalangan yang berpendapat bahwa mengetahui asbāb al-nuzūl merupakan hal yang penting dalam penafsiran, adapula yang menganggap tidak penting. Maka, penelitian ini memiliki rumusan masalah mengenai bagaimana penggunaan asbāb al-nuzūl dalam Tafsir al-Munīr karya Wahbah Az-Zuhaili khususnya pada surah An-Nūr dan pengaruh penggunaannya dalam dalam penafsirannya terhadap upaya menyelesaikan berbagai problematika di era kekinian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai aplikasi dan urgensi asbāb al-nuzūl dalam Tafsir al-Munīr. Adapun analisa data ini menggunakan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan Wahbah Az-Zuhaili mendefinisikan asbāb al-nuzūl sebagai sesuatu yang melatarbelakangi turunnya ayat, baik berupa kejadian maupun pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Wahbah Az-Zuhaili menggunakan kaidah Al-Ibrah fī ‘Umūm al-Lafżi dalam mengambil hukum terkait suatu ayat yang berkaitan dengan peristiwa tertentu. Beliau mencantumkan Asbāb al-nuzūl yang riwayatnya shahih dengan merujuk pada kitab Lubabun Nuqūli fī Asbābin Nuzūl karya As-Suyuthi, serta memasukkan pendapat para ulama terkait ayat tersebut untuk menjelaskan penafsiran suatu ayat. Asbāb al-nuzūl dalam penafsirannya digunakan untuk memahami ayat-ayat yang bertemakan hukum fiqh dan adab. Sedangkan untuk ayat-ayat bertemakan aqidah dan ibadah, beliau tidak menggunakannya jika pada redaksi ayatnya sudah dapat diketahui hukum-hukum atau makna yang terkandung. Dalam penafsiran ayat-ayat yang ber-asbāb al-nuzūl juga, Wahbah lebih banyak mengambil pesan moral dari peristiwa yang terjadi meskipun peristiwa itu mengenai seseorang secara khusus, namun pesan moral itu kemudian beliau angkat pada kehidupan masa kini yang dijelaskan dalam sub bab Fiqh Kehidupan.

Actions (login required)

View Item