Bimbingan konseling Islami untuk mengurangi Disonansi kognitif pada perilaku santri yang melakukan pencurian di Pondok Pesantren

Rahdianti, Eneng (2021) Bimbingan konseling Islami untuk mengurangi Disonansi kognitif pada perilaku santri yang melakukan pencurian di Pondok Pesantren. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (125kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (250kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) | Request a copy

Abstract

Masuknya anak ke pondok pesantren tidak menjamin anak tersebut dapat terhindar dari pengaruh negatif. Misalnya, banyak sekali prilaku santri yang melanggar apa yang tidak seharusnya dilakukan. Seperti santri yang melakukan pencurian, bahkan tidak sedikit santri yang sudah lulus dari pondok terjerumus pada prilaku yang menyimpang. Perilaku santri tersebut merupakan salah satu dari gangguan kognitif disonansi. Penelitian ini dilakukan dengan fokus penelitian: (1) Apa saja program bimbingan keagamaan untuk mengurangi disonansi kognitif pada santri; (2) Bagaimana proses layanan bimbingan konseling islami untuk mengurangi disonansi kognitif pada santri yang melakukan pencurian di pondok pesantren; (3) Bagaimana hasil layanan bimbingan konseling islami dalam mengurangi disonansi kognitif pada prilaku santri yang melakukan pencurian?.Tujuan daripada penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui program bimbingan keagamaan dalam mengurangi disonansi kognitif pada santri yang melakukan pencurian di pondok pesantren; (2) Untuk mendeskripsikan proses layanan bimbingan islami dalam mengurangi disonansi kognitif pada perilaku santri yang melakukan pencurian; (3) Untuk mendeskripsikan hasil layanan bimbingan konseling islami dalam mengurangi gangguan disonansi kognitif pada santri. Salah satu landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konseling Islam sebagai upaya fasilitatif yang memungkinkan rumusan keilmuan dan praktek konseling yang berbasis religi dengan topangan keilmuan konvensional dan panduan Ilahi (Miharja, 2020) dan teori disonansi kognitif menurut Festinger. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif Adapun jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara obervasi langsung partisipatif, wawancara dan studi dokumentasi. Dengan demikian hasil dari bimbingan konseling agama islam untuk mengurangi gangguan disonansi kognitif pada perilaku santri di pondok pesantren menunjukan bahwa program bimbingan keagamaan yang dilakukan secara terus menerus dan konsisten dapat mengurangi disonansi kognitif pada perilaku santri yang melakukan pencurian di pondok pesantren. Dalam proses pelayananya terdapat lima unsur bimbingan konseling islami diantaranya adalah: (1) Konselor; (2) Klien; (3) Materi; (4) Media; (5) metode. Kasusnya berupa pencurian yang dilakukan oleh santri. Hasil menunjukan bimbingan konseling individu yang dilakukan dalam kasus pencurian terhadap prilaku santri yakni merubah elemen tingkah laku dengan meninggalkan pondok tersebut.

Actions (login required)

View Item