Maryani, Keke (2021) Respon warga terhadap pembangunan alih fungsi lahan perkampungan menjadi kawasan Bandung Teknopolis: Studi kasus warga Kampung Kreatif Rancabayawak Kecamatan Gedebage. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak (1).pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar isi.pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (329kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (673kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) | Request a copy |
Abstract
Pembangunan merupakan proses berubahnya suatu negara dari berbagai aspek diantaranya adalah aspek ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, infrastruktur, ketahanan, sumber daya, teknologi serta pertahanan. Pembangunan tidak hanya berfokus pada satu pihak saja melainkan banyak pihak yang akan terlibat didalam nya. Seperti halnya pada pembangunan yang terjadi di Kota Bandung yaitu pembangunan kawasan teknopolis yang memang memiliki tujuan sebagai kota maju dan berteknologi canggih. Warga yang berada pada kawasan pembangunan harus merelakan kampungnya diserahkan untuk pengalih fungsian lahan. Ada satu kampung yang memang terancam hilang namun masih menjadi pertimbangan pihak pembangunan jika harus mengalihfungsikan lahan. Dari hal tersebut tercipta sebuah respon dari warga mengenai alih fungsi lahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah Kampung Kreatif Rancabayawak, apa keunikan beserta respon warga kampung kreatif Rancabyawak serta faktor yang menyebabkan warga melakukan penolakan terhadap alih fungsi lahan Kampung Kreatif Rancabayawak menjadi kawasan Bandung Teknopolis. Dalam penganalisaan penelitian ini menggunakan teori modernisasi serta teori fakta sosial dari Emile Durkheim. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Metode tersebut dinilai tepat untuk menganalisis fenomena sosial yang terjadi. peneliti terjun langsung melihat situasi yang terjadi dilapangan. Data yang dihasilkan berupa data deskriptif atau pemaparan. Teknik pengambilan data yang digunakan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa respon yang diberikan oleh warga mengenai alih fungsi lahan perkampungan ini berupa respon ketidak setujuan mengenai alih fungsi lahan perkampungan. Karena tempat yang sudah ditinggali lebih lama dari ada nya pembangunan harus hilang begitu saja tergantikan dan jika pada dasarnya hal tersebut akan terjadi, warga tentu menginginkan imbalan yang sesuai dengan apa yang diharapkan secara bersama.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Respon;Warga;Alih Fungsi Lahan;Perkampungan;Kawasan; Teknopolis |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Social Interaction, Interpersonal Relations Social Process > Social Change Social Groups > Social Classes Area Planning |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Keke Maryani |
Date Deposited: | 29 Oct 2021 05:57 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 05:57 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/45533 |
Actions (login required)
View Item |