Oktaviani, Ayunita (2021) Pemberdayaan kelompok wanita tani dalam pemanfaatan lahan pertanian di KWT Rancage : Studi deskriptif di Desa Cibiru Wetan Cileunyi Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy |
Abstract
Kelompok Wanita Tani Rancage menjadi wadah dalam pemanfaatan lahan pertanian dan pengelolaan hasil tanaman karena sebelumnya potensi lahan belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan peluang yang sangat besar untuk di kelola, dengan banyaknya peluang sumber daya lokal. Rumusan masalah pada penelitian ini: 1) Bagaimana program Kelompok Wanita tani Rancage dalam pemanfaatan lahan pertanian di Desa Cibiru Wetan Cileunyi Bandung Jawa Barat. 2) Bagaimana upaya yang dilakukan KelompokWanita Tani Rancage dalam memberdayakan perempuan di Desa Cibiru Wetan Cileunyi Bandung Jawa Barat. 3) Bagaimana hasil yang didapat Kelompok Wanita Tani Rancage dalam memberdayakan perempuan dalam pembangunan pertanian di Desa Cibiru Wetan Cileunyi Bandung Jawa Barat. Dalam perkembangannya, peran laki-laki masih mendominasi di berbagai macam aspek, seperti aspek ekonomi, politik, dan budaya. Seperti halnya menurut Roesmidi dan Riza (2001:110) Peran perempuan di Indonesia masih identik dengan peran-peran domestik seperti menjadi ibu rumah tangga. Padahal perempuan merupakan sumber daya yang dapat diberdayakan dalam berbagai lini, seperti membentuk transformasi hubungan kuasa yang terjalin antara laki-laki dan perempuan. Pemberdayaan dapat berhasil hanya dengan memperbaiki akses dan kontrol setiap individu terhadap sumber daya yang ada. Caranya dengan melakukan penyuluhan, pemberian informasi, memperbesar peluang kerja dan peluang-peluang lainnya dalam berbagai lini sektor. Hasil penelitian ini ialah potensi lahan pertanian yang dimanfaatkan masyarakat sebagai jalan menuju pemberdayaan. Pemberdayaan ini dikhususkan untuk wanita di Desa Cibiru Wetan melalui Kelompok Wanita Tani Rancage yang di fokus pada program KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari). Cara kerja KRPL ialah dengan mengedukasi masyarakat mengenai pengembangan tanaman dan cara bercocok tanam yang baik. Banyak perubahan yang dirasakan masyarakat dengan adanya Kelompok Wanita Tani Rancage, perubahan tersebut ialah kehidupan masyarakat tidak lagi individualis karena Kelompok Wanita Rancage menekankan masyarakat untuk berkelompok serta Kelompok Wanita Tani Rancage menjadi sumber pangan yang dikembangkan dan diproduksi sesuai dengan potensi sumber daya di wilayah setempat. Masyarakat di Desa Cibiru Wetan semakin giat bertani setelah berkontribusi di Kelompok Wanita Tani Rancage. Kehidupan sosial pun terlihat jauh lebih baik karena masyarakat sering mengadakan perkumpulan dan juga kegiatan bersama.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan Wanita; Kelompok Wanita Tani; Peran Perempuan; |
Subjects: | Social Welfare, Problems and Services Social Welfare, Problems and Services > Historical, Geographic, Person Treatment of Social Welfare Social Welfare, Problems and Services > Social Welfare in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Ayunita Oktaviani |
Date Deposited: | 29 Oct 2021 01:44 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 01:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/45598 |
Actions (login required)
View Item |